Achievement 2023: Bersyukur untuk Keberkahan, Berkah atas Kebersyukuran

Ulqiuul
Freelancer
Konten dari Pengguna
17 Desember 2023 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ulqiuul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah Satu Bentuk Achievement di 2023 (Foto Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Salah Satu Bentuk Achievement di 2023 (Foto Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Achievement, siapa yang tidak menginginkannya? Sejauh mata memandang, tahun 2023 penuh kerumitan, tantangan, melelahkan, dan tetap berhasil dijalani. Kadangkala waktu terasa berjalan sangat lambat, lalu tiba-tiba terasa sangat cepat. Hingga tidak memberi waktu untuk mengambil nafas. Pada dasarnya, perjalanan hidup di tahun 2023 adalah keberlanjutan dari tahun-tahun sebelumnya dan berharap lebih baik di tahun berikutnya. Tahun 2023 Saya nobatkan sebagai tahun paling menguras energi. Mengapa? Karena separah dan seterpuruk apapun kondisi kehidupan, Saya harus menjalaninya. Pernah suatu waktu di bulan terakhir tahun ini, Saya merasa sesak dan jenuh karena merasa diam di tempat, tapi waktu dan keadaan memburu untuk menarik tuas akhir kehidupan. Akan tetapi, selama selalu bersyukur untuk semua peristiwa yang menjenguk kita, Saya rasa semua akan baik-baik saja, meskipun terkadang kita menyambutnya dan menjalaninya sambil tersenyum, terkejut, bahkan menangis.
ADVERTISEMENT
Tentu saja itu adalah gambaran satu sisi tahun 2023 yang Saya jalani. Sedangkan di sisi lainnya, ada pencapaian-pencapaian yang Saya dapatkan. Capaian pertama adalah kemampuan Saya untuk beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat baru berjalan dengan sangat baik. Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Saya mengikuti program PPG Prajabatan 2022. Saya lulus program beasiswa ini setelah mengikuti beberapa rangkaian seleksi, seperti seleksi administrasi, tes substantif dan tes wawancara. Setelah lulus seleksi, Saya menjalani perkuliahan di Universitas Negeri Surabaya selama satu tahun. Berkumpul dan belajar bersama rekan lainnya yang memiliki karakter berbeda. Lingkungan masyarakat dan budaya juga berbeda.
Selama proses perkuliahan, Saya juga menjalani PPL di Sekolah Menengah Atas. Saat semester 1, Saya mendapatkan sekolah masih di sekitar Surabaya. Ketika semester 2, Saya mendapatkan sekolah di kabupaten berbeda baik dari tempat kuliah dan domisili Saya. Jadi yang Saya lakukan ketika terjun ke sekolah dengan lingkungan baru, baik masyarakat, sosial, dan budayanya adalah belajar tentang lingkungan tersebut agar Saya bisa mengondisikan proses belajar peserta didik berkaitan dengan kondisi lingkungan mereka. Sehingga apa yang peserta didik pelajari, memiliki benang merah dengan keadaan sekitar mereka dan memiliki contoh konkret antara materi pembelajaran dengan nilai kehidupan.
ADVERTISEMENT
Proses mobilisasi Saya juga lumayan berat. Dalam satu tahun kos dua kali. Kos selama kuliah di Surabaya, kos ketika PPL 2 di Sampang selama 2,5 bulan , dan kembali lagi ke kosan Surabaya setelah selesai PPL 2 untuk melanjutkan perkuliahan sampai selesai. Selain berat di mobilisasi, ternyata jauh lebih berat lagi di sektor finansial. Memang perkuliahan profesi selama 1 tahun ini biaya pendidikan dibiayai negara. Namun untuk biaya tempat tinggal dan sehari-hari, menggunakan biaya pribadi. Kadang lancar, kadang tersendat-sendat. Jadi apapun kondisinya, menurut Saya adaptif adalah solusi yang bisa dilakukan. Memang tidak mudah, tapi kita harus menjawab tantangan agar ada solusi.
Pencapaian kedua, Saya tidak tahu ini termasuk pencapaian atau berkah yang Saya dapatkan di 2023. Jadi selama proses menjalani kehidupan di tahun 2023 ini, Saya mendapatkan berkah memiliki keluarga, sahabat dan teman, serta rekan-rekan yang sangat baik. Mereka semua adalah support system paling gokil dan keberadaannya sangat Saya syukuri. Berkali-kali menyadari bahwa keberadaan mereka menyelamatkan hidup Saya disaat hampir masuk injury time. Kalau mereka tidak sebaik itu, jelas mereka tidak akan siaga disetiap Saya membutuhkan mereka. Keberadaan mereka semakin membuat rasa syukur Saya tak pernah putus sekalipun tahun 2023 sangat melelahkan. Harapan-harapan mereka kepada Saya juga menjadi salah satu dorongan semangat untuk memberikan yang terbaik dari versi terbaik Saya. Keberadaan mereka adalah keberkahan yang sangat Saya syukuri.
ADVERTISEMENT
Pencapaian ketiga adalah Saya mampu menyelesaikan proses perkuliahan PPG Prajabatan dengan baik dan mendapatkan sertifikat pendidik. Apakah ini hanya tentang sertifikat pendidik? Tentu saja tidak. Dalam proses untuk memperoleh setifikat pendidik, disanalah semua berkah dan rasa syukur itu berproses. Memperoleh kenalan baru, belajar banyak hal, mengikuti serangkain ujian dengan baik dan benar, serta memaknai arti kata “menunggu” dengan penuh kesabaran. Saya tidak mengatakan bahwa kegiatan yang Saya lakukan adalah yang paling sulit dari semua hal yang dilakukan orang lain di tahun 2023. Tidak. Setiap orang memiliki proses kehidupan masing masing dengan porsi kemudahan dan kesulitan yang berbeda. Saya merasa bersyukur dan bahagia dengan semua yang Saya dapatkan setelah melalui proses yang panjang, kadang penuh ketidakjelasan, dan harus bersabar.
ADVERTISEMENT
Ada juga berkah dari semesta yang tidak bisa Saya kesampingkan. Sebagai anak seorang petani, yang dalam satu tahun memiliki 2 siklus panen, yaitu tembakau dan padi, diantara bulan Oktober-Maret adalah bulan penting untuk proses penanaman padi. Tahun ini musim kemarau lebih panjang dari biasanya sehingga hujan tak kunjung turun. Namun tak mengapa, petani tembakau dan garam senang karena sinar matahari menjadi penentu keberhasilan panen tembakau dan garam. Saya pun ikut senang karena panen tembakau dan garam berhasil. Ketika hujan baru turun di akhir bulan November, Saya dan semua orang senang dan bersyukur karena mulai bisa menyemai bibit padi. Hujan adalah berkah bagi kami para petani padi di Pamekasan, Madura. Tidak semua orang memiliki sumber air sendiri. Sehingga apabila hanya mengandalkan air hasil membeli untuk mengairi sawah tanpa bantuan air hujan, tentu biaya penanaman padi semakin mahal. Jadi, berkah itu bisa datang darimana saja. Tentu padi yang tumbuh subur, pengairan cukup, hujan normal, tidak ada hama dan gulma serta tahun depan bisa panen padi dengan hasil yang melimpah adalah harapan untuk capaian tahun depan.
ADVERTISEMENT
Apakah ada pencapaian dan berkah lainnya? Banyak. Meskipun Saya tidak tahu bagi orang lain itu adalah pencapaian atau bukan. Akan tetapi, sekecil apapun langkah dan apa yang didapatkan, selama itu melalui proses perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengembangkan diri dari keadaan sebelumnya, dan berhasil mengatasi permasalahan, bagi Saya adalah pencapaian. Sejujurnya, Saya sering menangis di tahun 2023 ini. Banyak tanggung jawab yang harus Saya selesaikan dan sampai sekarang masih ada yang sedang dalam proses penyelesaian. Apakah stress? Jangan ditanya. Nyaris gila. Namun seperti yang Saya jelaskan sebelumnya, rasa syukur Saya terkadang mendatangkan berkah yang tidak terduga. Adakalanya pikiran kembali stabil, esok hari menangis lagi. Tapi tidak apa, Saya tetap menjalni kehidupan seperti biasanya. Mengambil pekerjaan sampingan selama “masa menunggu”, berjalan di sekitar desa melihat sawah yang mulai basah karena hujan atau bahkan sekedar melewati jalanan untuk melihat putihnya butiran garam di tambak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan harapan? Tentu saja ada. Tak pernah padam. Memiliki harapan adalah sebuah berkah dan patut disyukuri. Ada harapan yang sudah tercapai dan ada yang masih dalam proses. Saya berharap sebelum menutup tahun 2023, harapan Saya menjadi kenyataan dan menjadi tambahan pencapaian dan berkah di tahun ini. So, tahun 2023, dengan segala lika-likumu, Saya ingin memutuskan untuk berbahagia. Karena apapun kondisinya, bagi Saya kebahagiaan itu kita yang menciptakan sesuai dengan rasa kesyukuran kita. Saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan orang-orang yang sudah menemani di tahun 2023. Mari berproses dengan baik dan benar.