Mahasiswa Komunikasi UM Bandung Raih Penghargaan Mojang Jajaka Sumedang

Dokumentasi UM Bandung.***

Bandung - Nastiar Rizki Fernanda, seorang mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, meraih penghargaan sebagai Wakil 2 Mojang Jajaka Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam acara Pasanggiri Mojang Jajaka Sumedang 2024.

Pengumuman pemenang Pasanggiri Mojang Jajaka Sumedang 2024 diselenggarakan di Alun-Alun Sumedang, Kabupaten Sumedang, pada Jumat, 26 April 2024.

Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Sumedang dengan mengangkat tema "Sareundeuk Saigel Sauyunan Pikeun Sumedang".

Perlu diketahui bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian program yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Sumedang.

Pada kesempatan lain, Nastiar, yang akrab disapa, merasa sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya sebagai Jajaka Sumedang tahun 2024.

"Awalnya saya hanya mendaftar kegiatan Pasanggiri Mojang Jajaka Sumedang ini sebagai pengalaman. Namun, alhamdulillah, saya memiliki kualitas untuk menjadi Jajaka Sumedang," ucap Nastiar di kampus UM Bandung belum lama ini.

Nastiar juga menjelaskan bahwa para peserta menjalani masa karantina selama beberapa hari sebelum pengumuman dan penyerahan penghargaan.

Selama masa karantina, mereka berbagai kegiatan dengan ketatnya persaingan. "Hingga pada grand final, hanya 21 peserta yang tersisa," jelas Nastiar.

Menurut Nastiar, dirinya tidak mengalami kesulitan selama menjalani kegiatan tersebut, dan akhirnya berhasil meraih penghargaan yang bergengsi.

"Alhamdulillah, selama beberapa hari belakangan ini, saya belajar banyak sebagai seorang jajaka, terutama dalam acara yang sangat bergengsi ini," kata mahasiswa asal Kota Tahu ini.

Lebih lanjut, Nastiar menjelaskan bahwa para pemenang akan mendapatkan tugas dari pemerintah Kabupaten Sumedang sebagai Mojang Jajaka untuk mengikuti berbagai kegiatan penting di pemerintahan setempat.

"Para pemenang akan menjalankan tugas sesuai dengan keahlian bidang masing-masing untuk beberapa kegiatan, seperti pembukaan pariwisata atau kegiatan paguyuban," tambahnya.

Nastiar juga menekankan bahwa acara Mojang Jajaka bukan sekadar serangkaian kegiatan, tetapi juga merupakan jembatan untuk memperluas jaringan relasi.

"Hampir semua alumni Mojang Jajaka memiliki jaringan relasi yang luas, terutama dalam hal mendapatkan pekerjaan," tegasnya.***(FK)