Dosen Teknik Sipil UMY Kembangkan Sumber Air Baru Guna Pelayanan Air Bersih

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
3 Juni 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kegiatan
ADVERTISEMENT
Jazaul Ikhsan, dosen Program Studi Teknik Sipil (TS), Fakultas Teknik (FT), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lakukan pengabdian kepada masyarakat dengan pengembangan sumber air baru dalam upaya pelayanan air bersih berbasis masyarakat
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini dilakukan pada Minggu (24/4) di Kelompok Air Bersih Tirto Lestari yang terletak di Dusun Kaliapak, Banjarsari, Samigaluh, Kulon Progo. Kelompok Air Bersih Tirto Lestari merupakan salah satu kelompok pengelola air yang masih aktif melayani pemenuhan kebutuhan air melalui jaringan air minum sederhana.
Dokumentasi Kegiatan
Terdapat 2 sumber air yang digunakan untuk melayani 77 Kartu Keluarga (KK), yaitu Sumber air 1 (Ketawang) terletak di elevasi +628 m asl., sedangkan sumber air 2 (Depok) terletak di elevasi +638 m asl.
Sumber air ini diambil dari mata air. Air tanah dari broncap diangkat menggunakan 2 Pompa Submersible 2 PK menuju reservoir sebelum disalurkan ke sambungan rumah penduduk.
Reservoir 1 digunakan untuk menampung air dari sumber air Ketawang. Reservoir 1 terletak di +686 m, terdiri dari 4 unit tangki dengan kapasitas masing-masing 5200L, pipa distribusi 0.5 inch dengan bahan PVC. Reservoir 2 digunakan untuk menampung air dari sumber air Depok. Reservoir 2 terletak di +708 m, terdiri dari 3 unit tangki dengan kapasitas masing-masing 5300L, pipa distribusi 0.5 inch dengan bahan PVC.
ADVERTISEMENT
Sistem pengambilan air dari sumber ke reservoir telah menggunakan sistem otomatis dan berfungsi dengan baik. Biaya listrik yang dikeluarkan sekitar 1.5 juta untuk 2 pompa/bulan. Mata air juga telah terlindungi oleh bangunan permanen. Meskipun demikian masih ada permasalahan, yaitu kurang debit air untuk layanan.
Berdasarkan diskusi dan musyawarah dengan Kelompok Air Bersih Tirto Lestari, maka diputuskan untuk mengembangan sumber air baru yang dirasa berpotensi sebagai sumber air baru.