Dosen UMY Kembangkan Metode Efektif Cegah Stunting pada Balita di Bantul

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
3 Juli 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen UMY Kembangkan Metode Efektif Cegah Stunting pada Balita di Bantul
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bantul, 9 Mei 2024 - Dosen Teknologi Elektro-medis dari Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ir. Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng., menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Posyandu Balita Dukuh Janten, Kampung Ngewotan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan inovasi timbangan digital dengan berbagai fitur guna mengantisipasi stunting pada balita, serta memberikan wawasan kepada orang tua mengenai bahaya stunting.
ADVERTISEMENT
Pendataan peserta posyandu dilakukan untuk memastikan kedatangan balita beserta orangtuanya. Kehadiran orangtua sangat penting karena memudahkan petugas posyandu dan puskesmas dalam menyampaikan hasil serta memberikan kiat-kiat untuk menjaga kesehatan dan berat badan anak. Pemetaan dilakukan berdasarkan usia balita, mengingat alat yang digunakan dikhususkan untuk anak yang sudah bisa berdiri. Oleh karena itu, pemetaan dibagi menjadi dua kelompok: balita usia kurang dari 1 tahun dan lebih dari 1 tahun.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk puskesmas, pedukuhan, dan posyandu. Dengan kerjasama yang baik, kegiatan ini dapat terlaksana sesuai rencana. Petugas posyandu bersama tim pengabdi melakukan penimbangan balita yang telah dipilih berdasarkan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.
Penyuluhan tentang stunting dilakukan oleh seorang dokter anak sebagai pemateri. Penyuluhan ini sangat diinginkan oleh para kader posyandu dan ibu-ibu balita, karena memungkinkan diskusi langsung tentang kesehatan anak, asupan makanan yang seimbang dan bergizi, serta perilaku balita dan cara menanganinya. Hasil timbangan dilaporkan kepada petugas posyandu dan kemudian ke puskesmas guna pendataan kesehatan balita di wilayah tersebut. Selain itu, hasil kuesioner mengenai wawasan orang tua tentang kesehatan, gizi, dan stunting juga turut dilaporkan.
ADVERTISEMENT
Antusiasme warga sangat tinggi, dan mereka berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan lebih sering guna meningkatkan semangat hidup sehat. Setelah semua kegiatan dilaksanakan, dilakukan komunikasi intensif antara tim pengabdi dan kader Posyandu Cempaka Dua. Dari komunikasi tersebut, dilaporkan dampak yang cukup signifikan. Orangtua balita yang sebelumnya mengabaikan kegiatan posyandu, bulan berikutnya turut serta dan aktif berkomunikasi dengan kader posyandu, serta berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan kembali.
Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam upaya mengatasi masalah kesehatan balita, khususnya stunting. Dengan peningkatan pemahaman dan keterampilan orang tua serta petugas posyandu, diharapkan angka kejadian stunting dapat ditekan dan kesehatan balita di wilayah Dukuh Janten dapat terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT