Dosen UMY Lakukan Inisiasi Gerakan Shodaqoh Sampah di Wilayah PRM Bangunjiwo

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
25 Mei 2022 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kegiatan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arie Kusuma Paksi, dosen Program Studi Hubungan Internasional (HI), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) laksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo Barat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pengolahan sampah dan limbah rumah tangga kepada masyarakat Bangunjiwo Barat.
ADVERTISEMENT
Pengabdian yang dilaksanakan, Senin (11/4) ini dilaksnakan dalam dalam 3 tahapan, di antaranya (1) pelatihan, (2) praktek, dan (3) pendampingan. Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan melalui proses belajar bersama secara partisipatif. Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk menganalisis potensi atau daya tarik masyarakat PRM Bangunjiwo Barat terhadap inovasi pengolahan sampah dan limbah rumah tangga.
Dokumentasi Kegiatan
Salah satu inovasi yang dikembangkan untuk melakukan pengolahan sampah anorganik adalah gerakan sodaqoh sampah. Gerakan shodaqoh sampah merupakan program pengumpulan sampah anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, masjid, kantor, kampus/sekolah, dan lain sebagainya yang dikumpulkan di kawasan Masjid sebagai pusat pengumpulan sampah dan diniatkan sebagai shodaqoh.
Setelah sampah tersebut dikumpulkan, dipilah, dijual, dan hasil uang penjualan sampah dipergunakan sebagai santunan pendidikan bagi anak yatim piatu, santunan sembako, dan santunan kesehatan bagi warga kurang mampu, fakir miskin, serta janda. Pemilahan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan nilai jual sampah tersebut.
ADVERTISEMENT
Diketahui, penerapan gerakan shodaqoh sampah ini terbukti memberikan banyak dampak positif, diantaranya hasil uang penjualan sampah dipergunakan sebagai santunan pendidikan bagi anak yatim piatu, santunan sembako, dan santunan kesehatan bagi warga kurang mampu, fakir miskin, dan janda di daerah PRM Bangunjiwo Barat.