Konten dari Pengguna

Dosen UMY Tekankan Pentingnya Edukasi Lingkungan pada Anak

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
16 Juli 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Internasional Arab Saudi Batch 3
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Internasional Arab Saudi Batch 3
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Edukasi lingkungan pada anak sangat penting dalam rangka memberikan dasar yang kuat untuk kesadaran lingkungan sepanjang hidup mereka. Anak-anak sangat terbuka untuk belajar dan membentuk pemahaman tentang lingkungan sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Edukasi pada tahap ini dapat membentuk kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga alam sekitar dan dampak dari tindakan manusia terhadap lingkungan.
Berangkat dari kegelisahan permasalahan lingkungan secara global, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat Skema KKN – PPM dengan mengusung tema Pendidikan Lingkungan Hidup pada Anak, dengan memberangkatkan 21 mahasiswa.
Kegiatan tersebut dilakukan pada 6-13 Januari 2024, dengan Program Pengenalan Teknik Pertanian Hidroponik dengan Media Tanam Cocopeat.
Saat ini program tersebut dilanjutkan dengan pendampingan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian secara daring pada 15-18 Mei 2024. Pendampingan bertujuan untuk mencari solusi berbagai kendala dan permasalahan dalam budidaya tanaman sayuran hidroponik dengan media tanam cocopeat pada musim panas yang saat ini berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pengabdian Internasional tersebut menggandeng mitra Sekolah Indonesia Riyadh dan Sekolah Indonesia Jeddah, Province of Saudi Arabia, City of Saudi Arabia, Disctrict Of Saudi Arabia, tepatnya di 8561 Abdullah Ibn Muammar, Umm Al Hamam Al Gharbi 3536, Riyadh 12328.
Disela kesibukannya Aris Slamet Widodo sebagai Ketua PPM -KKN yang dosen Agribisnis UMY menyampaikan sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDG’s) menjamin bahwa pada tahun 2030, semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar. Sekaligus memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.
Lebih lanjut Aris mengatakan bahwa anak-anak yang mengetahui tentang pentingnya lingkungan cenderung mengembangkan kebiasaan berkelanjutan, seperti daur ulang, menghemat air dan listrik, serta menjaga kebersihan lingkungan. Ini membantu dalam membentuk perilaku yang ramah lingkungan sejak dini.
ADVERTISEMENT
“Melalui edukasi lingkungan, anak-anak dapat memahami keanekaragaman hayati di sekitar mereka, baik itu flora, fauna, maupun ekosistem. Ini membantu mereka menghargai keindahan alam dan pentingnya menjaga keberagaman hayati untuk keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya”, jelas Aris.
Syamsia wakil dari UM Makassar menambahkan bahwa edukasi lingkungan bisa dengan penanaman pohon bersama atau membersihkan lingkungan atau menanam sayuran dengan media air atau serbuk kelapa/cocopeat. Ini membantu anak-anak membangun keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan.
“Anak-anak yang diberi pemahaman tentang lingkungan cenderung lebih menyadari tanggung jawab mereka dalam menjaga bumi. Mereka belajar bahwa mereka memiliki peran dalam merawat lingkungan untuk generasi mendatang”, jelas Syamsia.
Edukasi lingkungan pada anak bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap, nilai, dan perilaku yang berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup
ADVERTISEMENT