Keren! Dosen Agribisnis UMY Inisiasi Garden Berbasis Eco-Pesantren

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
30 April 2022 10:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kegiatan
ADVERTISEMENT
Dr. Triyono, S.P., M.P, Dosen Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian (FP), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) lakukan pengabdian kepada masyarakat dengan inisiasi Food Garden berbasis eco-pesantren.
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al Bayan, Sendangrejo, Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu (13/3/22) dengan dihadiri oleh 20 peserta dari Pondok Pesantren Al Bayan, Sendangrejo Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dokumentasi Kegiatan
Proses kegiatan pengabdian meliputi:
1. Penyuluhan Food Garden dan Eco Pesantren. Penyuluhan food garden dilaksanakan pada Minggu (6/3/22) di pendopo Pondok Pesantren. Penyuluhan menghadirkan narasumber dari Caping Merapi Agroedukasi, Panggih Dwiatmojo S.T. Peserta kegiatan terdiri atas santri putri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Bayan. Kegiatan dilanjutkan diskusi merespon materi yang disampaikan dikaitkan dengan permasalahan pengelolaan lingkungan yang dihadapi Pondok Pesantren Al Bayan. Pada sesi akhir penyuluhan dilakukan peminatan santri yang akan mengikuti kegiatan selanjutnya dalam pengelolaan lingkungan pondok pesantren. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang Konsep Eco-Pesantren menjadi dasar dan pembelajaran karakteristik yang baik dengan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga peduli untuk menyelamatkan dunia berdasarkan keyakinan agama.
ADVERTISEMENT
2. FGD Pengelolaan Lingkungan. Forum Group Discussion (FGD) pengelolaan lingkungan dilaksanakan pada Minggu (6/3/22) diikuti oleh santri yang terpilih dalam peminatan program eco pesantren. FGD difasilitasi oleh Yusi, pengasuh Pondok Pesantren Al Bayan. Pada diskusi FGD telah didentifikasi permasalahan lingkugan antara lain pengelolaan sampah organiK dapur, sampah organiK kebun dan penataan kebun pekarangan.
Pada diskusi selanjutnya telah disepakati pembagian tugas pengelolaan lingkungan terdiri atas penanggung jawab pada masing-masing kegiatan yakni sampah dapur, sampah kebun dan kebun pekarangan. Selain itu juga dibentuk pengurus yang akan mengkoordinir seluruh kegiatan pengelolaan eco pesantren terdiri atas ketua, sekretaris dan koordinator bidang sampah organik basah, organik kering, anorganik dan kebun.
3. FGD Manajemen Organisasi Pengelolaan Eco Pesantren. Pelaksanaan diskusi Manajemen organisasi Eco Pesantrean dilaksanakan pada Minggu (13/3/22). Narasumber kegiatan adalah Nur Faidati S.IP, M.A., Dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta sekaligus sebagai salah satu anggota tim pengabdian. Hasil diskusi telah teridentifikasi tugas-tugas yang diperlukan pada masing-masing divisi pengelolaan eco pesantren. Selanjutnya disepakati susunan pengurus dan deskripsi tugas masing-masing pengurus eco pesantren.
ADVERTISEMENT
4. Penataan kebun dan taman untuk food garden. Kegiatan penataan taman dan kebun dilaksanakan pada (16-19/3/22) oleh tim bersama santri dan pengasuh dibantu gardener. Kegiatan ini dimulai dari survey lahan, desain taman dan penanaman tanaman hias, sayur, herbal dan buah yang sudah ada dan ditata sedemikian rupa sehingga terlihat asri dan indah. Kegiatan ini sebagai bagian praktik nilai keagamaan dalam konteks pengelolaan lingkungan sebagaimana Peran agama dalam konteks ilmiah adalah kodependensi kosmologi dan nilai-nilai ekologi, otoritas moral, fondasi pengikut yang besar, sumber daya material yang signifikan, dan kapasitas pembangunan masyarakat.
5. FGD Penyusunan SOP pengelolaan Eco Pesantren. Pelaksanaan FGD Standar Operasional Prosedur (SOP) dilaksanakan pada Sabtu (26/3/22) melibatkan tim pengabdian, santri dan pengasuh. Diskusi ini sebagai tindak lanjut pembahasan manajemen organisasi dan struktur pengurus yang telah dibentuk pada Minggu (13/3/22). Diskusi membahas draft SOP yang telah disiapkan oleh tim pengabdian berdasarkan hasil diskusi sebelumnya. Pengasuh dan santri memberikan tanggapan dan masukan serta mendiskusikan draft SOP bersama tim sehingga SOP disepakati untuk disyahkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren. Penyusunan SOP ini sebagai wujud implementasi fiqih/ hukum Islam berkaitan dengan pelestarian lingkungan yang membahas tema lingkungan seperti Ihyā' al-Maut (memanfaatkan tanah mati), al-'At'imah (hukum makanan) dan lain sebagainya. Dengan demikian penyusunan SOP dimaskudkan agar Program Ecopesantren berpotensi dalam upaya membangun sikap peduli terhadap lingkungan sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat terjaga secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
6. Pelatihan pengelolaan food garden. Pelatihan pengelolaan food garden terdiri atas penanaman tanaman hias dan sayur di kebun serta pembuatan kompos dari sampah organik kering. Penanaman tanaman hias dan sayur dilaksanakan dengan memanfaatkan media tanam kompos yang sudah ada hasil pengolahan selama ini. Biji tanaman disemai dalam pot dan ditata dirak yang telah disiapkan. Rak diberi tanda nama-nama tanaman berdasarkan urutan raknya. Pelatihan penanaman ini dimaksudkan membantu persediaan pangan, meningkatkan nutrisi masyarakat, meningkatkan kesehatan masyarakat, mengurangi pengangguran, serta mengurangi konflik sosial. Hal tersebut menunjukkan bahwa usahatani food garden dapat menjadi salah satu upaya penaggulangan kemiskinan serta penciptaan lingkungan yang lestari.
Selanjutnya pelatihan pembuatan kompos dari sampah organikkering dilaksanakan menggunakan komposter bag. Sampah organik kering disusun berlapis dengan tanah. Setiap lapisan disemprot bioaktifator agar proses dekomposisi bahan lebih cepat dan efisien. Kegiatan selain didampingi oleh tim pengabdian juga oleh pengasuh pondok pesantren. Dengan demikian Tuan Guru (tokoh agama) dengan kepemimpinan kharismatik bisa bertindak sebagai mandor, motivator dan evaluator konservasi lingkungan dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai ekologis dalam Al-Quran dan Hadits yang berdampak pada nilai-nilai sosial.
ADVERTISEMENT