Keren! Dosen UMY Tingkatkan Seni Membatik di Desa Wisata Dusun Bendo

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
28 April 2022 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kegiatan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kegiatan
ADVERTISEMENT
Salah satu kegiatan yang dapat menghasilkan karya yang bernilai ekonomi yaitu membatik dengan cara eco-print, selain dapat menjadi objek kegiatan pelestarian lingkungan dan memiliki daya jual mahal, eco-printing dengan memanfaatkan pewarna alami dari tumbuhan diharapkan menjadi solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh anggota PKK di Dukuh Bendo Kecamatan Srandakan untuk meningkatkan keterampilan dan penghasilan keluarga.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. Fitriah M. Suud, M.Ag lakukan pengabdian kepada masyarakat dengan pengembangan desa wisata Dusun Bendo melalui peningkatan keterampilan seni membatik dalam program pembinaan kesejahteraan keluarga.
Dokumentasi Kegiatan
Pengabdian ini dilakukan pada Sabtu (19/03/22) di Dusun Bendo Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dihadiri oleh 30 peserta dari Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Bendo.
Kegiatan ini melalui 5 tahapan yaitu bertahap yaitu pertama, dilakukan sosialisasi tentang pencemaran lingkungan karena limbah tekstil buatan/kimia. Kedua, sosialisasi tentang hukum pelanggaran terhadap pencemaran lingkungan. Ketiga, memberikan informasi tentang ecoprinting di Indonesia. Ke-empat, pelatihan, pendampingan pewarnaan dengan eco-printing. Ke-lima, evaluasi hasil kegiatan yang diharapkan akan menambah produktivitas yang menambah pendapatan keluarga dan dapat mengembangkan desa wisata Dukuh Bendo Kecamatan Srandakan.
ADVERTISEMENT
Tahapan pelatihan ini terdiri dari beberapa langkah, pertama, memperkenalkan proses cara mordant kain/mengolah kain yang dalam hal ini diutamakan dari bahan dasar alam: Primis, Sutra, Paris, woll, dan lain-lain.
Selanjutnya menerangkan bahan-bahan yang akan digunakan, daun mana saja yang dapat menghasilkan warna yang lebih tajam, serta jenis warna alami yang dapat muncul lebih kuat dibandingkan dengan pewarna lainnya serta campuran warna yang dapat dihasilkan dari perpaduan beberapa pewarna alami.
Langkah kedua, memberikan penjelasan langkah-langkah yang akan dilalui dalam proses membuatan batik ecoprint ini. Langkah berikutnya, membagikan bahan-bahan yang sudah disediakan kepada para peserta. Dan praktek membatik dimulai.
"Program ini sangat bermanfaat untuk kami, sebelumnya kami belum pernah dapat praktek langsung seperti ini" pangkas Ani, ketua PKK di Dukuh Bendo.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih sudah mengajari kami cara membatik dengan daun dan terima kasih untuk kainnya yang diberikan untuk kami", ujar peserta pengabdian.