Pelatihan Manajemen Stres di Tamantirto: UMY Dukung Kesehatan Mental Ibu

Bantul, 7 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan keterampilan manajemen stres bagi ibu, Program Studi Profesi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Manajemen Stres pada Ibu” di Sekolah Bunda Sholihah (SBS), Tamantirto, Kasihan, Bantul. Kegiatan ini dipimpin oleh Shanti Wardaningsih, Ns, M.Kep, Sp.Jiwa, PhD, bersama Dr. dr. Warih Andan Puspitosari, M.Sc., Sp.KJ(K), dan Dr. Pihasniwati, Psi, M.Psi.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen stres kepada 36 pengurus dan anggota SBS, yang sebelumnya belum mendapatkan pelatihan mengenai hal ini. Ibu yang bahagia dan mampu mengelola stres dengan baik diharapkan dapat mendampingi anak-anak mereka tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam satu hari dengan pembagian sesi yang meliputi pre-test, pemaparan materi, diskusi dan tanya jawab, serta praktek teknik relaksasi progresif dan post-test. Materi yang disampaikan meliputi pengertian stres, gejala, dampaknya, manajemen stres, self talk, dan teknik relaksasi progresif.

Selama pelatihan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan teknik relaksasi progresif, yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hasil analisis pre dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang manajemen stres.

Peserta pelatihan memberikan apresiasi tinggi kepada UMY dan tim pengabdian masyarakat atas pelatihan yang sangat bermanfaat ini. Mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantu mereka memahami dan mengelola stres dengan lebih baik. Sekolah Bunda Sholihah juga menyatakan harapan agar kerjasama ini dapat berlanjut untuk kegiatan-kegiatan berikutnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas ibu dalam pengasuhan dan pendampingan anak.

Secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen stres peserta, serta memberikan dasar yang kuat untuk menerapkan teknik yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Mitra kegiatan berkomitmen untuk mendampingi dan melanjutkan hasil kegiatan secara berkesinambungan.