Revitalisasi Lahan Pekarangan: Dosen UMY Dorong Kemandirian Pangan di Giripeni

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
25 April 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Revitalisasi Lahan Pekarangan: Dosen UMY Dorong Kemandirian Pangan di Giripeni
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ir. Sarjiyah, M.S., seorang dosen program studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan menerapkan sistem pertanian terpadu, pada (9/3/24). Kegiatan ini ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga di wilayah Desa Giripeni, Wates, Kulonprogo.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian dimulai dengan konsolidasi tim pengabdian masyarakat bersama mitra, yaitu Kepala Dukuh Graulan, Giripeni, Wates, Kulonprogo, DIY. Bersama-sama, mereka merencanakan dan menyepakati jadwal pelaksanaan program pengabdian masyarakat. Tahap pertama kegiatan ini melibatkan sosialisasi program dan penyuluhan tentang optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Ir. Sarjiyah, didampingi oleh Ir. Mulyono, M.P., memberikan motivasi dan contoh praktik baik dalam mengembangkan usaha pemanfaatan lahan pekarangan dengan sistem pertanian terpadu.
Selanjutnya, sebelum melakukan praktek penanaman berbagai jenis tanaman seperti cabai, tomat, terong, sawi, jagung manis, kacang panjang, bayam, dan kangkung, peserta kegiatan diberikan penjelasan teknis budidaya mulai dari persiapan lahan hingga kiat-kiat pemasaran hasilnya. Selain tanaman, juga dilakukan budidaya ikan lele menggunakan tong plastik, serta pemeliharaan ayam kampung dalam kandang seluas 40 m2.
Dalam rangka mendukung kegiatan ini, hibah berupa alat pertanian, pupuk organik, benih dan bibit tanaman sayuran dan buah, tong plastik 200 liter sebanyak 2 unit, bibit ikan lele sebanyak 10 kg, pakan ikan, dan sarana pemeliharaan ayam kampung beserta bibitnya diserahkan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian dilakukan secara berkala setiap dua minggu sekali dengan menghadiri langsung lokasi atau melalui komunikasi online melalui aplikasi pesan instan.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dusun Graulan, Tegal Lembut, dan sekitarnya. Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif dengan menanam berbagai macam tanaman dan mengembangkan usaha ternak. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan keluarga, tetapi juga dapat berbagi hasil dengan tetangga dan mengurangi anggaran belanja rumah tangga.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga memiliki dampak positif bagi masyarakat pedesaan secara umum, khususnya yang memiliki lahan pekarangan luas. Selain memenuhi kebutuhan pangan keluarga, pemanfaatan lahan pekarangan ini juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga melalui penjualan produk hasil pekarangan.
ADVERTISEMENT