Transformasi Ekonomi Desa: Kelompok Wanita Tani di Krembangan Jadi Teladan

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
25 April 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Transformasi Ekonomi Desa: Kelompok Wanita Tani di Krembangan Jadi Teladan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberdayaan kelompok wanita tani menjadi fokus utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di pedesaan. Di tengah tantangan ekonomi dan perubahan struktural, kelompok wanita tani memiliki potensi besar untuk berperan dalam pembangunan pertanian dan ekonomi keluarga. Salah satu kelompok yang menjadi perhatian adalah Kelompok Wanita Tani Wastu Kencana, yang berlokasi di Kelurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dengan 22 anggota aktif berusia antara 35 hingga 65 tahun, KWT Wastu Kencana menghadapi tantangan signifikan karena mayoritas anggotanya berusia lanjut. Penurunan tenaga fisik dan stamina menjadi salah satu masalah yang mereka hadapi. Selain itu, kondisi eksternal seperti perubahan harga yang tidak menguntungkan, kebijakan keuangan yang tidak mendukung, serta kurangnya nilai tambah pada produk pertanian, semakin mempersulit posisi mereka dalam ekonomi pertanian.
Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah inisiatif pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo. Fokus kegiatan ini adalah pengembangan diversifikasi produk pertanian melalui pelatihan budidaya jamur tiram serta sosialisasi tentang kehalalan produk pertanian.
Pelatihan budidaya jamur tiram pada 13 Maret 2024, merupakan bagian dari upaya memberikan keterampilan baru kepada kelompok wanita tani agar dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Handoko, dari Julira Jamur Kanoman KulonProgo turut serta membantu dalam pelatihan ini. Hal ini juga didukung oleh kehadiran Ristanto, kepala dukuh, yang mewakili kepala desa Krembangan.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi kehalalan produk pertanian dilaksanakan pada 5 Maret 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk pertanian yang halal. Dalam sosialisasi ini, Diah Sri S., petugas penyuluh pertanian (PPL BPP) Panjatan Kulonprogo, juga ikut serta memberikan pengetahuan kepada kelompok wanita tani.
Hasil dari kegiatan pengabdian ini sangat positif. Kelompok wanita tani berhasil membudidayakan jamur tiram dengan baik dan memahami pentingnya kehalalan produk pertanian. Selain itu, pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pertanian juga meningkat. Dr. Miftakhul Khasanah, ketua tim pengabdian, menyatakan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran serta dan keaktifan anggota KWT Wastu Kencana.
Respon positif juga datang dari ketua kelompok wanita tani, Ibu Suranti, yang menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompoknya. Para anggota lainnya juga menyampaikan rasa terima kasih atas manfaat ekonomi dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, upaya pemberdayaan seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok wanita tani Wastu Kencana dan masyarakat desa secara keseluruhan.