UMY Kembangkan Potensi Bendungan Pabelan sebagai Wisata Edukasi

UMY Mengabdi
Berita tentang UMY
Konten dari Pengguna
30 Juli 2022 22:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UMY Mengabdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lokasi Bendungan Sungai Pabelan yang Belum Dimanfaatkan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi Bendungan Sungai Pabelan yang Belum Dimanfaatkan
ADVERTISEMENT
Desa Pabelan merupakan salah satu desa sebagai akses utama menuju destinasi wisata internasional Borobudur. Selain itu, Desa Pabelan juga sangat dikenal oleh masyarakat luas sebagai desa pendidikan dan agamis. Terlihat dengan adanya beberapa lembaga pendidikan yang ada di Desa Pabelan yaitu 3 lembaga pendidikan pesantren, 2 lembaga pendidikan tingkat SMA/MA, 3 lembaga pendidikan tingkat SMP/MTs, 4 pendidikan tingkat dasar SD/MI, dan 3 pendidikan tingkat usia dini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kondisi itulah, Dosen Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Tri Wahyono melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memanfaatan area bendungan sebagai objek wisata edukasi menjadi sangat potensial.
Hal ini dikarenakan masyarakat dari wilayah setempat dan wilayah lain sangat membutuhkan adanya objek wisata yang dapat dijadikan sebagai sebagai alternatif destinasi wisata dengan muatan edukasi yang ramah bagi anak-anak.
Pengembangan objek wisata edukasi ini juga didukung oleh mitra pengabdian yaitu Karang Taruna Desa Pabelan. Dukungan yang diberikan berupa implementasi gagasan pengembangan wahana edukasi dan penyiapan sentra usaha kerajinan tradisional yang dijadikan sebagai objek utama wahana edukasi.
Kemudian, Tri bersama dengan tim pengabdian mengembangkan wisata edukasi di area bendungan Sungai Pabelan dilakukan bekerja sama dengan masyarakat melalui beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pertama, pengembangan gazebo sebagai centre of tourism. Proses pengembangan wisata bendungan Sungai Pabelan diawali dengan pembangunan gazebo sebagai pusat kegiatan wisata di area bendungan.
Dengan adanya gazebo tersebut, kegiatan wisata di sekitar area bendungan dapat dikelola dengan baik, seperti difungsikan sebagai pusat informasi, penyediaan layanan wisata, dan layanan konsumsi bagi wisatawan yang berkunjung ke area bendungan.
Kedua, pengembangan proses produksi kerajinan lokal. Pengembangan wisata bendungan Sungai Pabelan juga didukung dengan pengembangan potensi kerajinan lokal yang diproduksi oleh masyarakat setempat.
Hasil kerajinan yang diproduksi oleh masyarakat lokal sebagian besar yaitu peralatan rumah tangga, seperti sapu dari bahan serat pohon arena atau ijuk, sapu dari bahan batang padi (ngrayung), sendok dan garpu dari bahan bambu, cangkir dari bahan kayu, dan kerajinan kreatif dari bahan bambu dan kayu lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga, pengembangan wahana dan media wisata edukasi. Melibatkan pelaku usaha sentra kerajinan dapat memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata edukasi di area bendungan.
Video profil proses produksi kerajian juga dijadikan sebagai sajian wisata edukasi di lokasi wisata edukasi, sehingga pengunjung juga mendapat pengetahuan tentang produksi kerajinan dan kearifan lokal yang ada di Desa Pabelan.
Tri berharap melalui kegiatan ini wisata edukasi dapat terlaksana dengan baik dengan mengembangkan potensi alam yang ada di Desa Pabelan dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terutama bagi kaum muda.