Alumnus UAD: Meniti Karier Berpedoman Integritas

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
21 Maret 2022 9:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH. adalah alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan mengambil Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan program studi yang sama, dan berlanjut S3 di London, Inggris. Pada tahun 2015 lalu Henry mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Henry Surendra, S.K.M., M.P.H., Ph.D., FRSPH. alumnus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
Pria kelahiran Lombok ini, ketika berada dalam jenjang S1 tidak pernah membayangkan dirinya dapat berkuliah hingga ke luar negeri, tetapi hal itu dipatahkan ketika Henry menempuh pendidikan S2 di UGM. Di masa studi S2 Henry mulai mengikuti konferensi dan presentasi di Vietnam, dan diperkuat lagi ketika dirinya bekerja di pusat kedokteran trovis di UGM. Di sana ia melakukan penelitian-penelitian yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional, salah satunya di Belgia, Australia. Dan pada akhirnya memungkinkan Henry untuk kenal dan memiliki keyakinan bahwa berkuliah di luar negeri adalah hal yang realistis baginya.
ADVERTISEMENT
Henry kembali menjelaskan bahwa dirinya merasa beruntung dapat berkesempatan kuliah di UAD, dengan slogan “moral, intelektual ,integrity” yang masih diingatnya hingga kini.
“Integritas, jujur, disiplin, dan moral justru jauh lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan, karena keterampilan bisa dilatih, tetapi yang tidak kalah penting adalah integritas,” ujar Henry.
Dengan integritas inilah yang mengantarkannya untuk dapat berada di posisi seperti saat ini. “Terus terang, saya berada di posisi saat ini, saya mengalami hal yang luar biasa, seperti mendapat tawaran kerja baik di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan terakhir begitu lulus S3, saya dihubungi dan ditawari bekerja di posisi World Health Organization (WHO), dan itu sebenarnya karena saya membangun relasi personal yang cukup baik. Semua itu bukan karena saya hebat melainkan karena sikap saya yang baik,” tutup Henry. (wid)
ADVERTISEMENT