Baru 15 Tahun, Hidayat Jadi Mahasiswa Termuda UAD Tahun 2022

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
20 September 2022 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Muhammad Hidayatullah Fiddien, mahasiswa termuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 (Foto: Gufron)
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Hidayatullah Fiddien, mahasiswa termuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2022 (Foto: Gufron)
ADVERTISEMENT
Pada tahun ajaran baru 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menerima mahasiswa baru sebanyak 6.982. Dari sekian banyak mahasiswa itu, tercatat lima di antaranya dinobatkan menjadi mahasiswa termuda. Salah satunya bernama Muhammad Hidayatullah Fiddien berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmes) yang genap berusia 16 tahun pada Oktober 2022 nanti.
ADVERTISEMENT
Hidayat, sapaan akrabnya, lahir di Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 01 Oktober 2006 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara. Ia menceritakan perjalanan menempuh pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga menamatkan Sekolah Menengah Akhir (SMA) sama seperti anak-anak pada umumnya.
“Saya disekolahkan oleh Bapak saya memang lebih awal, ya saya nurut saja dengan arahan dan bimbingan dari Bapak. Sama seperti anak-anak lain, saya SD 6 tahun, SMP dan SMA juga 3 tahun,” terang Hidayat, saat ditemui di Kampus IV UAD pada Minggu, (18-09-2022).
Sebelum mendaftar di UAD, Hidayat menyampaikan telah mendaftar di dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Universitas Airlangga, Surabaya, dan Universitas Negeri Malang, tetapi tidak lolos pada tahan administrasi. Tak patah arang, ia mencoba mendaftar secara mandiri jalur PMDK-UTBK di UAD dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
ADVERTISEMENT
“Dari pendaftaran di UAD dan Udinus, saya lolos masuk di keduanya. Untuk di Udinus, saya keterima di Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan, sedangkan di UAD keterima di Kesmas. Setelah berkonsultasi dengan orang tua, saya memutuskan untuk memilih UAD,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan alasan yang sebelumnya telah berkonsultasi dengan kedua orang tua terkait masalah jurusan. “Pada waktu itu, orang tua menyarankan untuk memilih jurusan Kesmas saja, mengingat kebermanfaatan dan prospek kerja ke depan lebih luas dibandingan Kesehatan Lingkungan, terutama di daerah tempat tinggal saya.”
“Terlebih, pada sesi pengenalan program studi kemarin, saya menjadi lebih yakin memilih jurusan Kesmes di UAD. Sebab para pimpinan menjelaskan secara detail terkait peminatan, kemampuan yang harus dikuasi, dan juga prospek kerja yang akan didapatkan,” tutup mahasiswa penggemar Rocky Gerung itu. (guf)
ADVERTISEMENT