CCLS FH UAD Menuju Komunitas Progresif dan Berintegritas

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
17 Maret 2022 8:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Community of Criminal Law Study (CCLS) Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD) melaksanakan Kongres ke-IV dengan mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan dalam Mewujudkan Kepengurusan yang Progresif dan Berintegritas” yang berlangsung selama dua hari pada Jumat–Sabtu, 11–12 Maret 2022 bertempat di Lab. Hukum Kampus IV UAD.
Foto bersama usai Kongres ke-IV CCLS FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
CCLS merupakan komunitas akademik yang memiliki konsentrasi pada disiplin ilmu hukum pidana. Dalam kongres tersebut CCLS melakukan regenerasi, mulai dari jenjang Kepala Divisi hingga Badan Pengurus Harian (Direktur, Sekjen, Wasekjend, Bendahara).
ADVERTISEMENT
Pada sesi penyampaian pandangan umum, Jain Usman selaku Badan Deklarator CCLS menuturkan bahwa “Kepengurusan CCLS FH UAD Periode 2021–2022 di bawah kepemimpinan Bima Abimayu dapat dikatakan berhasil mencirikan nuansa akademik, walaupun terdapat beberapa catatan.”
Lebih lanjut dalam pemilihan Direktur CCLS di sidang pleno ke-V, Puspa Purnama Sari sebagai direktur terpilih CCLS FH UAD periode 2022–2023 menyampaikan, “Menyuburkan diskursus hukum pidana di lingkup CCLS merupakan tanggung jawab kolektif, yang akan terwujud dengan efektif bila segenap keluarga besar (KB) CCLS turut berperan aktif dengan mengedepankan asas kekeluargaan. Sebab kekeluargaan akan memperteguh solidaritas perjuangan, dan solidaritas adalah kunci keberhasilan internal untuk CCLS berkemajuan serta menjadi salah satu wadah akademik di bawah naungan FH UAD yang nyaman bagi semua pihak.”
ADVERTISEMENT
Senada dengan itu, demisioner Direktur CCLS Periode 2021–2022 Bima Abimayu mengatakan bahwa mengutamakan asas kekeluargaan merupakan hal yang fundamental dalam menjalankan sebuah organisasi maupun komunitas.
“Sebagaimana pada sesi pandangan umum, asas kekeluargaan di bawah kepengurusan 2021–2022 belum merata dirasakan oleh segenap KB CCLS, dikarenakan pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan besar dalam merawat kebersamaan. Padahal asas kekeluargaan merupakan hal yang fundamental, dan fatal apabila ditinggalkan,” jelasnya.
“Oleh karenanya saya berharap, ke depannya kita dapat adaptif dengan keadaan serta merapatkan barisan untuk sama-sama memajukan CCLS yang tentunya di bawah kepemimpinan Puspa Purnama Sari selaku direktur terpilih,” tambah Bima.
Sebagaimana tema yang diusung pada kongres kali ini, dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Mahasiswa (SDM) yang progresif dan berintegritas, para peserta mengajukan beberapa rekomendasi seperti lebih aktif dalam ajang kompetisi, menjalin kerja sama dengan lembaga, organisasi, dan komunitas baik internal maupun eksternal kampus.
ADVERTISEMENT
Untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut, Andi Muhammad Alief selaku demisioner Kepala Divisi Pidana Formil menekankan agar kekeluargaan dalam CCLS lebih diutamakan. Menurutnya kekeluargaan merupakan kristalisasi ikhtiar guna mewujudkan CCLS yang progresif dalam artian berdaya saing, sekaligus memperoleh pengurus komunitas yang berintegritas.
Dengan mengutip perkataan Dwight D. Eisenhower yakni “Kualitas tertinggi kepemimpinan adalah integritas” Alief berpesan agar integritas, progresivitas, dan kekeluargaan perlu diaktualisasikan secara kontinu oleh KB CCLS. (guf/alief)