Cooking Class oleh UMKM Ngudi Rejeki dan Mahasiswa UAD

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
15 Desember 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok UMKM Gandeng-Gendong Ngudi Rejeki berkolaborasi dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Alternatif 75 Divisi I.B.1, mengadakan cooking class. Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini berlangsung Sabtu, 11 Desember 2021 di Ruang Terbuka Hijau Publik Karangwaru.
Cooking Class oleh UMKM Ngudi Rejeki dan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Modal Usaha UMKM Karangwaru (Foto: Istimewa)
Acara ini dihadiri Lurah Karangwaru, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, anggota Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, dan anggota Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kelas memasak tersebut dipandu oleh Chef Ryan yang merupakan koki hotel berpengalaman di bidang kuliner selama 20 tahun.
Lurah Karangwaru, Anggit Syarifudin menuturkan, pihaknya mengapresiasi diadakannya acara cooking class ini. "Kegiatan ini luar biasa karena di masa pandemi banyak UMKM yang terdampak bahkan kolaps. Kami berharap ilmu yang didapat menjadi modal bagi para pelaku UMKM kuliner sehingga menjadi kekuatan baru untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat."
Anggit sangat mendukung program ini diadakan secara berkelanjutan. Dengan keberlanjutan program, diharapkan dapat menguatkan perekonomian dan menjadikan masyarakat mandiri. "Mudah-mudahan pascapandemi kegiatan seperti ini tetap berlangsung untuk pengembangan UMKM,” terangnya.
Rina, salah satu peserta merasa sangat senang dapat belajar langsung cara membuat bakso dan kentucky fried chicken dari ahlinya. “Selama ini saya biasanya hanya bisa beli, sekarang bisa membuat sendiri di rumah karena sudah tahu resepnya.”
ADVERTISEMENT
Tidak hanya diajarkan cara membuat masakan, acara tersebut dilanjutkan dengan lomba membuat sambal dan platting makanan yang diikuti oleh lima kelompok dari para peserta yang dipilih secara acak menggunakan undian. Dari lomba tersebut dipilih tiga juara utama dan dua juara harapan. Penghujung acara dimeriahkan dengan pembagian door prize untuk para peserta yang beruntung.
“Program ini bagus sekali dan saya sangat mendukung. Saya berharap akan ada tindak lanjut dan bisa diundang lagi untuk mengikuti program ini,” ujar Prastuti, salah satu peserta sekaligus pemenang juara pertama lomba cooking class. (doc)