Dosen UAD Buat Tepung Gelatin dan Kapsul Halal dari Rumput Laut

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
6 September 2021 7:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dosen UAD olah rumput laut jadi produk tepung gelatin dan kapsul halal (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Dosen UAD olah rumput laut jadi produk tepung gelatin dan kapsul halal (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Ing. Suhendra S.T., M.Sc., dan Dr. Ir. Zahrul Mufrodi S.T., M.T, IPM. dari Program Studi Teknik Kimia menginisiasi pembuatan olahan berbahan baku rumput laut. Produk yang dibuat adalah tepung gelatin dan kapsul halal. Tim bekerja sama dengan CV Andalusia di Cirebon, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Suhendara menjelaskan, gelatin telah lama digunakan pada industri makanan/minuman dan farmasi. Namun sebagian besar gelatin diproduksi dari bahan hewani. “Sebagian besar produk gelatin hewani berbahan baku babi. Contoh produk yang digunakan adalah kapsul untuk cangkang obat atau herbal, yang mayoritas berbahan baku hewani dan tidak halal.”
Menurutnya, perhatian masyarakat dunia meningkat pada produk berbahan baku nabati dan halal. Termasuk gelatin berbahan baku nabati yang semakin dicari. Salah satu bahan baku gelatin adalah rumput laut yang jumlahnya melimpah di Indonesia. Hingga kini, tepung gelatin dan kapsul halal masih banyak berasal dari impor.
“Sebelumnya riset pendahuluan pernah dilakukan di UAD dan mendapatkan pengakuan dunia internasional. Kami melanjutkan program sebelumnya dengan target pembuatan tepung gelatin dan kapsul,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tepung gelatin yang dihasilkan akan digunakan pada produk pangan sederhana hingga diperoleh hasil konsistensi produk yang diterima pasar dengan baik. Demikian juga dengan produk kapsul yang diajukan akan dites konsistensinya dan dilakukan analisis produksi pada skala lebih besar untuk mencapai taraf ekonomi layak jual.
Sementara Zahrul mengungkapkan, luaran yang diinginkan dari program ini adalah bisnis yang mendukung proses produksi. “Proses produksi tepung gelatin dan kapsul dari rumput laut ditingkatkan menjadi skala pabrik yang produknya dapat dipasarkan oleh mitra kerja sama UAD. Selain itu paten sederhana akan dibuat.”
Harapannya, program ini menghasilkan unit bisnis baru yang dapat menampung tenaga kerja baru. Kemudian menyerap produk petani rumput laut lebih banyak dan menawarkan produk baru berkualitas yang dihasilkan dari dalam negeri untuk meningkatkan penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada industri pangan dan farmasi.
ADVERTISEMENT

Pangan dan Nutrisi Fungsional Salah Satu Bidang Kajian Teknik Kimia UAD

Salah satu bidang kajian di Program Studi Teknik Kimia UAD adalah bidang pangan dan nutrisi fungsional. Riset untuk mengkaji sumber bahan baku dari alam untuk menjadi sumber pangan alternatif dan nutrisi fungsional telah lama ada di program studi tersebut.
“Kajian terkait pengolahan berbahan baku dari laut untuk pangan dan nutrisi fungsional yang telah dilakukan di Program Studi Teknik Kimia UAD antara lain pengolahan makroalga (rumput laut) dan mikroalga. Riset tentang makroalga telah beberapa kali dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Salah satu momentum terbaik di program studi teknik kimia adalah sejak tahun 2018 dilakukan riset tentang pengolahan dan potensi penggunaan rumput untuk diproduksi menjadi cangkang kapsul halal,” ungkap Suhendra.
ADVERTISEMENT
Hasil riset tentang kapsul halal dari rumput laut hasil inovasi mahasiswa teknik kimia UAD juga telah mendapatkan pengakuan medali emas pada tahun 2019 di ajang International Festival of Innovation on Green Technology (IFINOG) 2019 di Malaysia. (ard)