Gelar Workshop, Prodi Teknik Elektro UAD Soroti Energi Terbarukan

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Workshop World Class Professor 2022 oleh Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop World Class Professor 2022 oleh Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih bekerja sama dengan Embedded Systems and Power Electronics Research Group (ESPERG) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Workshop World Class Professor 2022 hari kedua pada Rabu, 30-11-2022. Bertempat di Hotel Satoria Yogyakarta, acara juga digelar secara daring melalui Zoom Meeting.
ADVERTISEMENT
Turut hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. Eng. Suroso, S.T., M.Eng. selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) dari Universitas Jenderal Soedirman, dan dipandu oleh Rizky Ajie Aprilianto, S.Pd., M.Eng. selaku tim dari ESPERG sebagai moderator. Sebanyak 13 peserta hadir secara luring dan 144 mengikuti kegiatan melalui Zoom Meeting. Mereka berasal dari berbagai institusi dan universitas ternama di seluruh Indonesia.
Tema yang diusung pada agenda hari kedua yaitu “Power Electronics Converter for Renewable Energy Applications” atau “Konverter Daya untuk Aplikasi Energi Terbarukan”. Prof. Suroso menyampaikan tentang berbagai potensi energi baru terbarukan (EBT) yang cukup besar dimiliki oleh Indonesia. Beberapa di antaranya adalah mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80 kWh/m2/hari, energi angin 3‒6m/det, serta energi nuklir 3 GW.
ADVERTISEMENT
“Melihat potensi tersebut, dosen Teknik Elektro wajib membaca peluang usaha terkait pembangkit listrik terbarukan. Sebab di masa mendatang, perkembangannya akan sangat pesat,” ujar Prof. Suroso. Ia juga menambahkan bahwa banyak sekali ide kreatif yang bisa diciptakan oleh dosen. Contohnya adalah mengembangkan modul panel surya, inverter, dan sistem pengaman yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan industri maupun perumahan.
Antusiasme yang luar biasa ditunjukkan oleh para peserta, baik yang hadir secara daring maupun luring. Mereka mengajukan berbagai macam pertanyaan terkait topik yang dibahas kepada narasumber. Harapannya, kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi dan pengetahuan baru kepada para peserta. (tsa)