Konten dari Pengguna

IMM Komisarat Fakultas Farmasi UAD Adakan Musyawarah Komisariat XXII

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
29 Desember 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pimpinan Komisarat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisarat Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan Musyawarah Komisarat (Musykom) XXII secara daring (Zoom Meeting) dan luring (bertempat di Prambanan, Yogyakarta). Berlangsung sejak tanggal 24–26 Desember 2021, tema yang diangkat adalah “Transformasi Nilai Kemuhammadiyahan Membentuk Karakter Pemimpin Berpengetahuan Luas, Berintegritas, dan Berakhlakul Karimah”. Agenda acara ini terdiri atas stadium generale, sidang tata tertib, sidang laporan pertanggungjawaban (LPJ), sidang komisi, kemudian pembentukan pengurus baru.
Prosesi Sidang Komisi dalam Musykom XXII IMM Komisarat Fakultas Farmasi UAD (Foto: Farida)
Ahmad Ahid Mudayana, S.KM., M.P.H, selaku pembina IMM Farmasi UAD menuturkan bahwa kepemimpinan selanjutnya harus dapat mencetuskan gagasan-gagasan yang inovatif untuk memecahkan persoalan di bidang farmasi maupun persoalan di bidang kaderisasi ideologi Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan musyawarah komisariat merupakan musyawarah tertinggi dalam komisariat untuk menentukan arah gerak dalam satu periode ke depan. Saya berharap kegiatan kali ini tidak sekadar prosesi kegiatan kepemimpinan tetapi saya juga berharap kepada kader immawan dan immawati di Fakultas Farmasi untuk bisa menciptakan gagasan ide yang inovatif dan kreatif, khususnya gagasan untuk meningkatkan kualitas kaderisasi di Fakultas Farmasi.”
Sejalan dengan Ahmad Ahid Mudayana, Mila Erliyana selaku sekretaris PK periode 2020/2021 mengungkapkan bahwa untuk pemimpin baru dan regenerasi, harapannya dapat memegang teguh pendirian, dapat menjadi lebih baik lagi, dan terus berjuang.
“Kami menantikan semua pemimpin baru di sini. Kalau seandainya Musykom sebagai ajang atau momentum yang bisa mengakhiri satu periode masa kepemimpinan, maka jangan sampai Musykom ini menjadi ajang atau periode akhir dari suatu perjuangan,” tuturnya dalam akhir sambutan. (frd)
ADVERTISEMENT