Masta UAD: Kenalkan Muhammadiyah, AUM, dan Ortom

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
15 September 2021 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menjadi pemateri menyampaikan mengenal Muhammadiyah dan menumbuhkan kesadaran menjadi kader persyarikatan (Foto: Laras)
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. menjadi pemateri menyampaikan mengenal Muhammadiyah dan menumbuhkan kesadaran menjadi kader persyarikatan (Foto: Laras)
ADVERTISEMENT
Seperti slogannya “Tak kenal maka ta’aruf”, Orientasi Masa Ta’aruf (Masta) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengajak mahasiswa baru memperkenalkan Muhammadiyah, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan Organisasi Muhammadiyah (ortom).
ADVERTISEMENT
Masta tahun ini mengusung tema “Meneguhkan Pencerahan dan Tajdid Ta’awun untuk Negeri”, harapannya mahasiswa baru menjadi pribadi yang memiliki kepekaan terhadap lingkungan serta memiliki rasa tolong menolong yang tinggi. Acara ini ditayangkan langsung lewat YouTube UAD dan Zoom Meeting pada Selasa 14 September 2021.
Dihadiri oleh Wakil Rektor Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Drs. Parjiman, M. Ag., ia menyampaikan sambutan serta arahan pengembangan AIK. Selain itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. juga menjadi pemateri yang menyampaikan tentang mengenal Muhammadiyah dan menumbuhkan kesadaran menjadi kader persyarikatan.
Mahasiswa Muhammadiyah secara kultural adalah mahasiswa yang berada di perguruan tinggi Muhammadiyah. Namun, harapannya tidak hanya secara kultural dan bisa bergabung dengan ortom yang ada seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM), dan Hisbul Wathan (HW).
ADVERTISEMENT
Pada sambutannya Parjiman menyampaikan banyak yang bisa didapatkan di ortom melalui berbagai kegiatan yang mencerahkan. Tidak sekadar menjadi mahasiswa yang memiliki potensi dan bidang akademik saja, tetapi juga mempunyai soft skill dan kepemimpinan yang akan menjadi bekal untuk kemudian bisa diterapkan. (Lrs).