Perempuan Menstruasi Emosinya Tidak Stabil, Benarkah?

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
21 April 2022 8:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerap terlintas dan menjadi pertanyaan tersendiri di benak pria, “Apakah benar wanita cenderung tidak stabil emosionalnya saat akan atau sedang mengalami menstruasi?”
ADVERTISEMENT
Jawaban yang diberikan oleh Miftahul Rizka, mahasiswi Program Studi (Prodi) Kedokteran, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berikut ini akan membuat tidur para pria lebih nyenyak setelah mengetahui fakta medis atas pertanyaan yang penting-tidak penting itu.
Miftahul menjelaskan, bahwasanya satu atau dua pekan menjelang menstruasi hari pertama tiba atau biasa disebut Premenstrual Syndrome (PMS) wanita benar cenderung tidak stabil emosionalnya. Jika mengacu pada ilmu fisiologis (ilmu tentang organ tubuh manusia) hormonal wanita jika sedang mengalami menstruasi mengalami empat siklus, di antaranya, estrogen, progesteron, Luteinizing Hormon (LH), dan Follicle Stimulating Hormone (FSH).
Miftahul Rizka Ulya mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Didi)
“Berdasarkan pada empat siklus ini kadar estrogen wanita yang sedang mengalami menstruasi lebih meningkat, siklus ini biasa disebut fluktuasi hormonal. Dari peningkatan estrogen yang sedang terjadi ini turut memengaruhi kestabilan emosional,” ucap Miftahul.
ADVERTISEMENT
Dirasa tanggung, Miftahul lebih lanjut menjelaskan tentang menarche dan menopause, atau biasa dikenal dengan menstruasi pertama yang terjadi pada wanita di kisaran usia 10 sampai 16 tahun, dan berhentinya menstruasi secara permanen di kisaran usia 45 sampai 55 tahun.
“Untuk terjadinya menarche ini diakibatkan oleh berbagai faktor, di antaranya, genetik, lingkungan, dan kesehatan seseorang. Fakta yang ditemukan saat ini, banyak wanita di usia sembilan tahun telah mengalami menarche. Lalu apakah fenomena ini dinilai normal? Bisa saja dikatakan normal, karena lebih cepatnya seorang wanita mengalami menarche salah satunya dipengaruhi oleh genetik ibunya yang mungkin mengalami hal serupa.”
Selain faktor genetik yang diwariskan oleh ibu, Miftahul mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi dalam keseharian juga dapat memengaruhi cepatnya wanita mengalami menarche, dan makanan yang dimaksudkan ini salah satunya ialah fast food.
ADVERTISEMENT
“Menstruasi dalam dunia medis tidaklah najis karena lumrah terjadi pada wanita, jadi tidak perlu malu ketika sedang mengalaminya. Adapun emosional yang tidak stabil saat menstruasi, lebih-lebih sangat lumrah terjadi,” tegas Miftahul. (didi)