Pintu Tobat bagi Pelaku Maksiat

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center UAD dengan pembicara Ustaz Drs. K.H. Anhar Anshory, M.S.I., Ph.D. (kiri) tentang pintu tobat bagi pelaku maksiat (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center UAD dengan pembicara Ustaz Drs. K.H. Anhar Anshory, M.S.I., Ph.D. (kiri) tentang pintu tobat bagi pelaku maksiat (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Allah selaku membuka pintu tobat bagi pelaku maksiat. Hal tersebut disampaikan Ustaz Drs. K.H. Anhar Anshory, M.S.I., Ph.D. kepala Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat memberikan tausiah di Kajian Ahad Pagi Masjid Islamic Center UAD (25-07-2021) secara daring.
ADVERTISEMENT
"Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Swt. yang paling sempurna diberikan akal dan pikiran. Menahan nafsu menjadi salah satu bukti bahwa manusia mampu mempergunakan akal dengan baik, yakni sebagai umat Islam senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Namun, manusia juga makhluk biasa yang tentu tak luput akan khilaf dan dosa,” paparnya.
Beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. tentu menjadi suatu hal wajib bagi umat Islam. Berperilaku baik menjadi salah satu cerminan takwa terhadap Allah Swt. dengan balasan surga baginya. Bagi orang yang sudah melakukan kejahatan dan kemaksiatan, apakah akan mendapat surga sang pencipta?
“Allah Swt. senantiasa mencintai umatnya. Salah satu bukti takwa selain menjalankan setiap perintah-Nya, juga senantiasa melakukan evaluasi atas segala tindakan yang telah dilakukan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Introspeksi diri atau mawas diri sangat penting dilakukan oleh manusia agar ia menyadari apa saja yang telah dilakukan apakah itu memberikan manfaat atau mudarat. Jujur kepada diri sendiri sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. serta mengharap ampunan-Nya. Allah maha pemaaf dan maha penyayang bagi hambanya yang telah melakukan maksiat.
Ia menambahkan, ada empat hal yang perlu dilakukan agar mendapatkan ampunan bagi pelaku maksiat. Pertama, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi. Kedua, beristigfar dan memohon ampunan dari-Nya. Ketiga, bertekad untuk tidak mendekatkan diri pada maksiat dan mengulanginya lagi. Keempat, senantiasa berubah menjadi orang yang lebih baik dan mendekatkan diri pada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
“Ingatlah Allah Swt. sebagai penciptamu yang memberikan pintu maaf bagi orang yang bertobat. Tobatlah engkau agar mendapatkan surga Allah Swt. Menyesal akan setiap perilaku maksiat dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi merupakan bukti bahwa hati kita masih mendapatkan cahaya ampunan dari-Nya.” (Chk)