Prodi BK UAD Selenggarakan Workshop Pengembangan Instrumen Asesmen Kebutuhan

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
28 November 2022 8:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Workshop Pengembangan Instrumen Asesmen Kebutuhan oleh Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Pengembangan Instrumen Asesmen Kebutuhan oleh Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Pengembangan Instrumen Asesmen Kebutuhan dalam bidang BK Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), BK Keluarga, dan BK Krisis pada Kamis, 24-11-2022. Bertempat di The Alana Hotel Malioboro, Yogyakarta, kegiatan ini juga diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh dosen pengampu mata kuliah terkait serta mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Workshop digelar sebagai bentuk tindak lanjut dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun kedua yang didapatkan oleh Prodi BK UAD. Di samping itu, kegiatan ini ditujukan untuk menyusun instrumen asesmen kebutuhan dalam bidang BK ABK, BK Krisis, dan BK Keluarga, yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan aplikasi cybercounseling.
Siti Muyana, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi (Sekprodi) BK UAD mewakili Ketua Program Studi (Kaprodi) dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum tersebut merupakan sebuah kebanggaan luar biasa karena dapat mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan yang ahli di bidang tersebut. “Harapannya melalui kegiatan ini dapat tercipta instrumen asesmen kebutuhan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak orang,” terang Siti.
Dalam kesempatan itu, 4 narasumber hadir sebagai pemateri kegiatan. Pertama adalah Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd. dari Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) yang menyampaikan tentang kualifikasi instrumen yang baik dan dapat digunakan oleh seluruh pihak. Kedua yaitu Dr. Sukinah, S.Pd., M.Pd. dari Yayasan Bina Anggita yang juga merupakan ahli dalam bidang Anak Berkebutuhan Khusus.
ADVERTISEMENT
Ketiga adalah Zela Septikasari, M.Pd., M.Sc. dari Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia, ia menyampaikan terkait urgensi dan instrumen dalam BK Krisis. Terakhir yaitu Diyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. yang merupakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ia memaparkan tentang instrumen asesmen kebutuhan dalam bidang BK Keluarga.
Acara diakhiri dengan sesi diskusi dan penyusunan draf antara mahasiswa dengan dosen pengampu mata kuliah terkait. (tsa)