Konten dari Pengguna

Prodi S-3 Farmasi UAD Adakan Sidang Promosi Doktor Pertama

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
12 Agustus 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ujian Terbuka Sidang Promosi Doktor mahasiswa angkatan ke-1 Prodi S-3 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
zoom-in-whitePerbesar
Ujian Terbuka Sidang Promosi Doktor mahasiswa angkatan ke-1 Prodi S-3 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Drs. apt. Muhammad Husnul Khuluq, M.Farm. menjadi mahasiswa angkatan pertama yang menyandang gelar doktor dari Program Studi (Prodi) S-3 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sidang promosi doktor digelar secara terbuka di Auditorium A Kampus III UAD pada Jumat, 9 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan sebagai dosen di Prodi Apoteker Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) tidak membuat semangat pria kelahiran Pacitan, 20 Juli 1966, ini surut untuk menyelesaikan pendidikannya. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Dr. Herniyatun, M.Kep.,Sp.Mat. selaku Rektor UNIMUGO.
Di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., FISQua. dan Prasandhya Astagiri Yusuf, S.Si., M.T., Ph.D., apt. Khuluq menyusun disertasi berbasis teknologi yang menginspirasi banyak orang.
Mengangkat judul “Pemanfaatan Machine Learning dalam Menganalisis Risiko Kematian dari Data Klinik, Data Obat, dan Data Laboratorium Pasien COVID-19 di Rumah Sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta”, ia berhasil
mengantongi gelar baru dengan nilai yang sangat memuaskan.
apt. Khuluq memanfaatkan data rekam medis dari RS PKU Gamping, RS PKU Kota Yogyakarta, dan RS Akademik UGM sejak Januari 2020–Desember 2022 untuk menganalisis risiko mortalitas pasien COVID-19. Terobosan ini menjadi temuan yang menarik di kalangan akademisi maupun praktisi.
ADVERTISEMENT
dr. Eric Daniel Tenda, DIC., Ph.D. Sp.PD(K)., FINASIM. yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Interventional Pulmonologist di RSUP Cipto Mangunkusumo sekaligus pakar di bidang Artificial Intelligence in Medicine & Digital Health turut andil sebagai penguji. “Hasil disertasi ini bisa dibuatkan policy brief yang ditujukan kepada pemerintah untuk mendukung potensi digitalisasi di bidang pengobatan,’’ terang dr. Eric.
Menanggapi saran tersebut, apt. Khuluq sepakat dan berharap agar ke depannya ia maupun rekan-rekan lainnya bisa saling berkolaborasi dalam melakukan riset. Ia juga mengaku sangat bersyukur karena memiliki promotor, kopromotor, maupun penguji yang kompeten. “Masukan kritis dan saran konstruktif yang diberikan sangat membantu saya dalam meningkatkan kualitas disertasi ini,’’ ungkap apt. Khuluq. (ish)
ADVERTISEMENT