Konten dari Pengguna

Uji Coba Aplikasi E-Jumantik dalam Mencapai G1R1J di Sleman Berlangsung Sukses

NEWS UAD
Informasi terkini Universitas Ahmad Dahlan
11 Desember 2024 21:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Potret Kegiatan Pelatihan dan Uji Coba Aplikasi E-Jumantik di Kelurahan Ambarketawang oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Kegiatan Pelatihan dan Uji Coba Aplikasi E-Jumantik di Kelurahan Ambarketawang oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Isah)
Memasuki musim penghujan, jumlah populasi nyamuk Aedes aegypti semakin meningkat. Pasalnya, pada musim tersebut banyak genangan air yang menjadi habitat mereka sehingga meningkatkan potensi berkembang biak dan penetasan telur lebih banyak. Hal ini tentu dapat memicu kenaikan prevalensi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai daerah termasuk Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mendorong upaya untuk pencegahan dan pemberantasan DBD dengan G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik), dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari berbagai lintas program studi (prodi) mengembangkan aplikasi E-Jumantik selama bulan Juni‒Desember tahun 2024. Aplikasi tersebut merupakan produk dari riset berjudul “Implementasi E-Jumantik sebagai Agregator Data Jentik Mandiri Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Mendorong G1R1J Menuju Kemandirian Kesehatan” yang diketuai oleh Sulistyawati, S.Si., M.P.H., Ph.D.
Pada 7 Desember, aplikasi E-Jumantik diujicobakan kepada calon pengguna yakni kader juru pemantau jentik (jumantik) di Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Sleman. Aplikasi ini dapat membantu merekap data pemeriksaan jentik dengan detail di setiap rumah pada menu pencatatan survei untuk jenis dan jumlah kontainer yang dipilih. Data yang diinput tersebut nantinya akan terintegrasi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya, sebanyak 32 peserta turut berpartisipasi aktif dalam memberi kritik dan saran terhadap aplikasi yang dikembangkan. Selain pengembangan aplikasi, kegiatan peningkatan kapasitas kader jumantik juga dilakukan, baik pada kader dewasa maupun anak-anak dan remaja. Di akhir sesi uji coba, focus group discussion dilakukan dengan membagi kelompok-kelompok kecil untuk memperoleh informasi yang lebih dalam. (ish)