Universitas Ahmad Dahlan Pamerkan Produk Inovasi di MITE
Konten dari Pengguna
24 November 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari NEWS UAD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, UAD menampilkan banyak produk inovatif yang menarik perhatian dan dipamerkan dalam 4 booth. Beberapa produk tersebut antara lain adalah alat briket bioarang, simonkori (sistem monitoring, kontrol, dan irigasi) hidroponik, becak listrik, kursi roda pintar, alat uji emisi kendaraan, aneka madu herbal, aneka wedangan, aneka obat imunitas, dan masih banyak lagi.
Dalam sesi wawancara melalui WhatsApp (22-11-2022), Anton Yudhana, Ph.D. selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD yang juga ikut serta dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa respons dan antusiasme pengunjung terhadap stan UAD sangat bagus. Diketahui bahwa sejak hari pertama MITE digelar yaitu 17 November 2022, stan milik UAD sudah ramai pengunjung.
Puncaknya adalah ketika pembukaan Muktamar (19-11-2022) di mana banyak penggembira yang hadir untuk melihat pameran. Bahkan ada juga beberapa pimpinan persyarikatan dan para menteri yang datang mengunjungi stan UAD. Mereka mencoba becak listrik, membeli berbagai produk olahan, hingga menanyakan tentang sistem hidroponik dan produk inovasi lainnya.
ADVERTISEMENT
“Saran dan masukan yang disampaikan oleh pengunjung kami terima dengan baik untuk perbaikan produk ke depannya,” tutur Anton.
Dalam rangka mengikuti kegiatan expo ini, tim UAD telah melakukan persiapan sejak jauh hari. Kurasi karya inovasi dari dosen dan mahasiswa UAD yang siap ditampilkan dilakukan untuk memilih yang terbaik. Panitia kecil juga dibentuk untuk memudahkan koordinasi, selain itu, beberapa mahasiswa direkrut untuk menjaga stan dan mendampingi pengunjung di lokasi pameran.
Menurut penuturan Anton, semua kebutuhan didukung sepenuhnya oleh pimpinan universitas, mulai dari pendanaan, sarana, transportasi, hingga penginapan selama di Solo. Ia juga menjelaskan bahwa momentum ini adalah kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik) untuk menghasilkan serta menampilkan karya mereka. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan di berbagai forum,” pungkasnya. (tsa)
ADVERTISEMENT