Jadi Mahasiswa Baru yang Aktif dan Produktif Menurut Dosen UM Surabaya

Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mahasiswa UM Surabaya (Dok/Foto/Humas)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa UM Surabaya (Dok/Foto/Humas)
ADVERTISEMENT
Mahasiswa baru sering kali dituntut menjadi seorang yang produktif dan aktif. Alih-alih produktif, tak jarang mahasiswa malah stress terhadap pekerjaan atau burnout. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari hal tersebut dipaparkan oleh Waode Hamsia Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya).
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis menurut Waode memberikan beberapa tips agar menjadi mahasiswa baru produktif dan aktif namun tidak mengalami burnout.
Menurut Waode, kesuksesan bagi seorang mahasiswa di kampus adalah bisa dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari sistem perkuliahan, dosen, lingkungan, keluarga dan yang paling penting diri sendiri.
“Pertama adalah manajemen waktu. Mahasiswa harus sadar pentingnya untuk manajemen waktu, jika tidak dipahami betul-betul bisa menjadi sebuah masalah karena mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan baru,”jelas Waode Jumat (5/8/22)
Langkah selanjutnya mahasiswa baru perlu banyak membuat to-do-list terkait agenda-agenda yang akan dilakukan secara terstruktur, hal ini bertujuan agar tidak berbenturan dengan jadwal lain, sehingga mahasiswa dapat melaksanakan tugas dan kegiatan lain dengan kondisi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Ketiga adalah mengatur waktu untuk istirhat. Menurut Waode kebiasaan dari kebanyakan mahasiswa adalah waktu tidur yang terlalu malam. Sebaiknya kebiasaan dalam bangun pagi harus tetap terjaga, karena dengan bangun pagi, mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk mandi, sarapan dan bersiap-siap berangkat ke kampus.
“Dengan mengatur waktu istirahat, dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan produktivitas sebagai mahasiswa,”ujar Waode lagi.
Keempat adalah dengan merencanakan waktu untuk pengerjaan tugas. Sebagai mahasiswa produktif dan aktif, seseorang bisa memilah tugas yang bisa dikerjakan terlebih dahulu agar tidak menjadi mahasiswa deadliner.
“Jika mengerjakan tugas dengan waktu yang mendadak, biasanya akan ada saja permasalahan yang muncul. Seperti, gagal meng-upload tugas, printer bermasalah, dan lainnya. Merencanakan waktu pengerjaan tugas bertujuan agar dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya,”katanya.
ADVERTISEMENT
Kelima, mengembangkan dasar mahasiswa melalui organisasi, lomba, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dengan mengikuti hal tersebut mahasiswa akan bisa mengasah kemampuan dasar seperti keterampilan dasar baik itu teknis maupun nonteknis yang menjadi landasan di perkuliahan dan menjalani dunia kerja.
“Organisasi itu penting untuk mencapai kemampuan nonteksnis yang diperlukan, tapi jangan kehilangan tanggung jawab dan komitmen awal,”tegas Waode yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris.
Terakhir Waode mengingatkan agar mahasiswa baru menciptakan ekosistem belajar yang nyaman. Hal itu meliputi dengan menentukan tempat belajar, suhu ruangan, waktu pencahayaan hingga menyalakan musik.
“Jika sudah mendapati suasana yang tepat, otomatis mahasiswa akan fokus dan menjadi mahasiswa yang produktif dan aktif,"tutupnya.