400 Atlet Mancanegara Ikuti Palembang Triathlon 2019

Urban Id
Partner 1001 Media Online kumparan
Konten dari Pengguna
10 Februari 2019 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Urban Id tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berenang di Danau Jakabaring menjadi salah satu tantangan baru bagi atlet. (foto: Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Berenang di Danau Jakabaring menjadi salah satu tantangan baru bagi atlet. (foto: Urban Id)
ADVERTISEMENT
Sejumlah atlet mancanegara mengikuti kejuaraan Palembang Triathlon 2019. Kegiatan ini merupakan penyelenggaraan Triathlon pertama setelah Asian Games 2018 lalu di Kota Palembang.
ADVERTISEMENT
Pendiri Komuntitas Triathlon Buddies Indonesia sekaligus Perwakilan dari PT Rocca Karya selaku penyelenggara Palembang Thriathlon 2019, Chaidir Akbar mengatakan, ada 400 atlet dari 10 negara yang mengikuti kejuaraan Triathlon kali ini.
"Bahkan sejumlah atlet nasional pun ikut kejuaraan ini sebagai salah satu persiapan menuju SEA Games di Filipina November 2019 mendatang," katanya, Minggu, (10/2).
Kali ini, ada beberapa nomor yang dipertandingkan pada cabang olahraga Thriathlon, mulai dari mix team relay yang diselenggarakan Sabtu (9/2/2019). Nomor ini diikuti sembilan tim elit, dimana satu tim diperkuat oleh tiga atlet.
Adapun untuk umum yang diadakan Minggu (10/2/2019), ada dua kelas yang dipertandingkan yakni jarak sprint dengan pembagian berenang 750 meter sepeda 20 km, dan lari 5 km. Adapun untuk kelas Olimpic peserta menempuh jarak dua kali lipatnya. “Nomor yang paling banyak diikuti memang nomor sprint karena peserta ingin jarak yang lebih pendek dengan komposisi 60 persen dari total peserta,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara rute yang ditempuh mulai dari berenang di danau Jakabaring kemudian bersepeda melewati ikon kota Palembang, Jembatan Ampera, dan berlari di kawasan komplek olahraga Jakabaring. “Antusiasme peserta cukup tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang cukup banyak,” katanya.
Ada beberapa daya tarik yang diperoleh saat mengadakan kejuaraan Triathlon kali ini, dimana Palembang adalah satu-satunya tempat yang menggunakan danau sebagai tempat untuk berenang. “Di semua tempat penyelenggaraan triathlon di Indonesia, menggunakan laut untuk nomor berenang,” katanya.
Selain itu, melewati Jembatan Ampera juga cukup menjadi daya tarik bagi peserta. Apalagi antusiasme masyarakat untuk menonton cukup tinggi. Dalam penyelenggaraan Thriathlon kali ini, Jembatan Ampera memang ditutup sementara. Pengendara dianjurkan untuk melewati Jembatan Musi IV.
ADVERTISEMENT
Di awal penyelenggaraan, jembatan bisa disterilkan, namun karena tidak lagi tertampung, pengendara menerobos masuk di satu sisi Jembatan Ampera. Walau demikian hal ini tidak menjadi masalah tetapi menjadi tantangan bagi peserta. Apalagi, memang yang dipergunakan hanya satu sisi jembatan bukan keseluruhan. “Kami akan menjadikan Palembang Triathlon sebagai even tahunan,” katanya.
Beberapa kota sudah menggelar even serupa, seperti di Bintan, Bali, Surabaya, Bandung, Jakarta, Sungai Liat, Belitung, dan beberapa kota lainnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar ada dukungan dari pemerintah agar penyelenggaraan ini dapat berlanjut tahun depan, terutama terkait dengan koordinasi di lapangan.
Salah satu atlet nasional Triathlon Jauhari Johan mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan Triathlon di Palembang. Baginya, bertanding di Palembang menjadi keuntungan karena dia sudah mempersiapkan diri dua minggu sebelumnya. “Kebetulan saya tuan rumah, jadi waktu persiapan lebih panjang,” katanya.(jrs)
ADVERTISEMENT