1.228 Personel TNI Diterjunkan Atasi Karhutla di Sumsel

Konten Media Partner
8 Juli 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi water bombing (Dok Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi water bombing (Dok Kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.228 personel dari Komando Resor Militer 044 Garuda Dempo telah diterjunkan di 10 kabupaten yang berpotensi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel. Upaya ini dilakukan untuk mencegah dan mengatasi karhutla.
ADVERTISEMENT
Komandan Korem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengatakan, personel telah disebar sesuai wilayah tugas masing-masing yaitu di Musi Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim, Pali, OKU Timur dan OKU Selatan.
“Tidak hanya fokus penangan karhutla, personil juga gencar melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap larangan dan dampak yang ditimbulkan oleh karhutla,” katanya, Rabu (8/7).
Personel yang ditugaskan ini sebagai lanjutan dari status Siaga Tanggap Darurat Bencana Asap akibat Karhutla di Sumsel yang dikeluarkan Gubernur Sumsel Herman Deru pada 20 Mei 2020 yang lalu dan berlaku hingga 31 Oktober 2020 mendatang.
“Jelang memasuki musim kemarau ini, petugas juga ditugaskan untuk menjaga agar lahan tidak terbakar oleh ulah masyarakat yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, upaya patroli udara juga dilakukan sebagai langkah antisipasi karhutla, termasuk dengan memanfaatkan situs lapan yang mampu melakukan monitoring dari ruang kerja. Langkah ini dapat mengendalikan babinsa di daerah dan kepala desa.
“Kami juga dibantu 900 personil dari kepolisian, BPBD, dan Manggala Agni untuk berjaga di desa rawan karhutla di Sumsel,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, maklumat dikeluarkan sebagai upaya antisipasi karhutla yang setiap tahun selalu terjadi di Sumsel. Pihaknya sudah mulai melakukan semua cara untuk mencegah terjadinya karhutla. “Kami bersama TNI, Pemda dan stakeholder berupaya agar karhutla tidak terjadi lagi,” katanya. (eno)