1 Anggota Komplotan Begal Sadis di Sumsel Tewas Ditembak Polisi

Konten Media Partner
17 Juli 2019 16:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat memperlihatkan foto dan barang bukti senjata api rakitan milik pelaku (Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat memperlihatkan foto dan barang bukti senjata api rakitan milik pelaku (Dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Tim Jatanras Direktorat Kriminal Umum Polda Sumsel menembak mati Samit (35 tahun), seorang begal yang terkenal sadis di wilayah Sumatera Selatan. Tindakan tegas terukur tersebut dilakukan usai Samit sempat melawan saat akan ditangkap.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Ogan Ilir, sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa (16/7). Saat itu, kepolisian mengepung rumah yang ditempati oleh pelaku. Namun, pelaku mencoba melarikan diri dengan sebuah sepeda motor.
Polisi yang melihat aksi pelarian itu lantas melakukan pengejaran. Saat dikejar, pelaku sempat menembakkan senjata api rakitan (senpira) miliknya ke arah polisi, tetapi meleset.
"Petugas sempat memberikan tembakan peringatan, tapi dihiraukan pelaku. Akhirnya petugas menembak kaki pelaku hingga membuatnya terjatuh dari motor. Bukannya menyerah, saat akan diringkus pelaku kembali mencoba menembakan senjata apinya sehingga petugas melakukan tindakan tegas," katanya, Rabu (17/7).
Supriadi bilang, pelaku merupakan kawanan begal sadis yang meresahkan warga Palembang dan sekitarnya. Komplotan pelaku ini bahkan tidak segan-segan melukai korbannya saat menjalankan aksinya dengan menggunakan senpira maupun senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, di mana petugas juga telah mengamankan dua tersangka lainnya. Kawanan ini sadis saat melakukan aksi pembegalan. Setidaknya ada tujuh laporan masyarakat yang tersebar di Palembang dan Ogan Ilir terhadap aksi kejahatan yang dilakukan oleh kawanan ini," katanya.
Direktur Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani, mengatakan tindak kriminal curas, curat, dan curanmor (3C) di wilayah Sumsel masih didominasi oleh kelompok-kelompok kecil.
Untuk mengatasi itu, pihaknya telah membentuk satgas yang berperan khusus menyelesaikan kasus 3C bersama dengan satuan tugas lainnya.
"Kami akan petakan wilayah mana yang tinggi tindak kriminalitasnya sehingga diharapkan semuanya bisa teratasi," katanya. (jrs)