2.853 Desa di Sumsel Bentuk Relawan Cegah COVID-19

Konten Media Partner
5 April 2020 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upaya petugas kepolisian melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah jalan utama di Palembang. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Upaya petugas kepolisian melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah jalan utama di Palembang. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Menghadapi penyebaran coronavirus disease (COVID-19), saat ini 2.853 desa yang ada di Sumatera Selatan, telah membentuk relawan untuk membantu upaya pencegahan pandemi corona tersebut. Hal ini sesuai dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel, Yusnin, mengatakan sudah membuat surat edaran dalam menindaklanjuti instruksi Kemendes PDTT tersebut. Di mana 2.853 desa yang ada di Sumsel untuk mengubah rancangan anggaran desa.
"Sudah kita minta agar memasukkan pencegahan penanganan COVID-19, dengan segera membentuk relawan desa untuk mencegah penyebaran virus tersebut," katanya, Minggu (5/4).
Menurutnya, anggaran dana desa diprioritaskan untuk program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dan pencegahan penanganan virus corona. Oleh karena itu, menurutnya, struktur relawan desa cegah COVID-19 akan diketuai oleh kepala desa setempat.
"Nantinya akan ada pendampingan dari Polri dan TNI, dengan begitu diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19 di Sumsel," katanya.
Meski begitu, kata Yusnin, tidak bisa memastikan besaran anggaran yang akan dialokasikan masing-masing desa. Sebab, nilainya tentu akan disesuaikan dengan besaran kas yang tersedia di desa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, relawan cegah COVID-19 itu bertugas melakukan pencegahan seperti penyemprotan disinfektan dan menyediakan hand sanitizer di tempat umum atau fasilitas desa, serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19.
Selain itu, mereka juga bertugas untuk mendata penduduk yang rentan sakit, memantau pergerakan masyarakat keluar masuk desa dari daerah lain, dan memfasilitasi desa untuk dijadikan tempat isolasi.
“Tak kalah pentingnya juga harus memastikan tidak ada kegiatan yang mengundang keramaian di desa,” katanya. (jrs)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!