news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

400 Ribu Warga Muba Jalani Program Pendataan Keluarga 2021

Konten Media Partner
5 April 2021 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Muba, Dodi Reza Alex. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Muba, Dodi Reza Alex. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), menerjunkan 1.400 orang pendamping mendata kurang lebih 400 ribu warga. Upaya ini untuk menghitung indeks pembangunan keluarga dalam program Pendataan Keluarga Nasional 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala DPPKB Kabupaten Muba, Syafaruddin, meminta masyarakat dapat memberikan informasi yang valid agar indeks pembangunan keluarga lebih akurat sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam mengambil kebijakan, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarat.
“Pendataan ini sangat penting, karena data output-nya akan digunakan sebagai rujukan dalam memutuskan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin (5/4).
Syafaruddin bilang, pendataan mulai 1 April hingga 31 Mei 2021 dan dilakukan terhdap 240 Desa di Muba. Para kader pendataan akan mendatangi rumah-rumah warga dalam melakukan pendataan, tidak jauh berbeda dengan seperti sensus penduduk, tentunya dengan protokol kesehatan.
Saat pendataan kepala keluarga akan diberikan berbagai pertanyaan terkait domisili, jumlah anggota keluarga beserta identitasnya, keikutsertaan dalam program KB dan pertanyaan seputar kebutuhan hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Basis data ini menghasilkan profil Pasangan Usia Subur (PUS). Keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia yang tidak tersedia lengkap pada sumber data manapun. Kecuali melalui pelaksanaan pendataan keluarga,” katanya.
Selain pendataan terkait KB, para kader juga mendata terkait adanya kasus-kasus stunting dan pihaknya juga akan melibatkan para Ketua RT, dan Kadus untuk melancarkan program nasional tersebut. Waktu pendataan hanya satu bulan, petugas harus menyelesaikan pendataan tepat waktu.
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, melalui program kebijakan nasional yang bersinergi dengan Pemkab Muba pihaknya menghimbau agar warga masyarakat Muba memberikan data yang valid.
"Karena data tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan juga Pemerintah Kabupaten dalam mengambil kebijakan serta upaya maksimal pengentasan kemiskinan dan program pembangunan lainnya agar tepat sasaran, efektif dan efisien,” kata Dodi.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, program nasional ini setiap keluarga akan didata, bagaimana kondisinya, ketersediaan air bersih, makanan yang dikonsumsi hingga kondisi rumahnya. Data ini sangat penting karena akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah.
BKKBN saat ini sedag menyusun blue print pembangunan berbasis kependudukanm. Hasil pendataan ini akan dipakai untuk menghitung indek pembangunan keluarga, karena selama ini hanya ada data indeks pembangunan manusia. (eno)