5 Sajian Kuliner Khas Palembang Saat Ramadan

Konten Media Partner
21 April 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganan ragit. Foto : dok istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganan ragit. Foto : dok istimewa
ADVERTISEMENT
Bulan suci Ramadan tak lama lagi tiba, pada momen ini seringkali ada makanan khas yang tak bisa lepas dari lidah banyak orang saat berbuka puasa. Begitu pula di Kota Palembang, sebagai salah satu kota tertua di Indonesia yang mewarisi sejarah kultur dari berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Kota yang dijuluki dengan 'Kota Pempek' ini ternyata memiliki sejumlah sajian kuliner istimewa yang telah menjadi tradisi masyarakat, khususnya saat berbuka puasa.
Lalu seperti apa hidangan kuliner yang ada di Kota Palembang saat Ramadan? Berikut ini Urban Id sajikan beberapa diantaranya.
1. Ragit
Ragit, foto: traveling.com
Ragit menjadi salah satu kuliner favorit saat berbuka puasa di Palembang, kuliner ini mirip dengan roti jala India, hanya saja jika di Palembang lebih dikenal dengan ragit.
Bentuknya seperti dadar gulung, dan biasanya disantap dengan kuah kari dengan taburan cabai serta bawang goreng.
Penganan ini terbuat dari olahan tepung terigu, telur, garam yang dicampur menjadi adonan. Kemudian dibentuk dengan cetakan corong dan dimasak sampai matang. Setelah itu, adonan yang sudah matang dibentuk menjadi seperti jala berbentuk segitiga.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua jenis ragit tersedia di pasaran, yakni ragit berbentuk segitiga dan ragit rajut yang dibentuk seperti dadar gulung. Selain itu, kuliner ini biasanya hanya akan dijumpai saat bulan puasa.
2. Roti Koing
Roti koin. Foto: dok istimewa
Kuliner ini merupakan roti tawar berbentuk bulat seukuran bola pingpong yang terbuat dari gandum tanpa gula.
Roti koing bisa dibilang makanan legendaris, pasalnya sudah ada sejak zaman penjajahan dan hanya ada saat bulan Ramadan.
Meski rasanya hambar, roti ini cukup disukai masyarakat Palembang. Adapun cara mengonsumsinya yaitu dengan merendam roti ini ke dalam minuman panas tertentu, seperti teh, kopi atau susu.
Roti koing banyak ditemui pada sejumlah pasar tradisional di Palembang. Harganya pun relatif murah, sekitar Rp 3 ribu untuk satu bungkusnya.
ADVERTISEMENT
3. Gulo Puan
Gulo puan (istimewa)
Memiliki rasa yang manis, gulo puan sering disajikan sebagai menu berbuka puasa. Meski saat ini sudah terbilang langka, namun saat Ramadan biasanya akan banyak penjual yang menawarkan kuliner ini di sejumlah tempat. Seperti di pelataran Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Kuliner ini mirip dengan gula merah, padahal kuliner ini terbuat dari campuran gula dan susu kerbau, yang diproses hingga membentuk karamel.
Menurut sejarah, gulo puan merupakan makanan kegemaran para bangsawan Palembang, dan umumnya disajikan bersama kopi, roti, maupun pisang goreng.
4. Kolak Kolang Kaling
Kolak kolang kaling. Foto: dok istimewa
Saat Ramadan, maka akan banyak dijumpai penjual yang menyajikan kolak kolang kaling. Ya, untuk di Kota Palembang kuliner ini hanya ada saat bulan puasa saja.
ADVERTISEMENT
Kolang kaling yang berasal dari buah aren berbentuk kenyal ini diolah sebagai sebuah kolak dan dipadukan dengan bahan lain seperti pisang dan ubi.
Belakangan, kini tak hanya kolak, kolang-kaling juga sudah mulai menjadi bahan campuran minuman. Caranya kolang kaling akan direbus dengan minuman pemanis seperti sirup, dan teh. Kolang kaling juga dapat memberikan rasa kenyang bagi orang yang mengkonsumsinya.
5. Celimpungan
Celimpungan (istimewa)
Celimpungan adalah salah satu makanan khas dari Palembang. Bahan dasar celimpungan adalah adonan sagu dan ikan seperti halnya empek-empek. Hanya saja, perbedaan di antara keduanya terletak pada bentuk dan kuahnya yang terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya.
Saat ini, sedikit sulit untuk menemukan kuliner ini, terkecuali pada tempat-tempat kuliner khas Palembang. Namun, saat bulan puasa maka celimpungan akan menjadi salah satu kuliner yang paling banyak dijual. Khususnya di Pasar Beduk. (eno/jrs)
ADVERTISEMENT