50.862 Warga di Sumsel Terjangkit ISPA Akibat Kabut Asap

Konten Media Partner
18 September 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pelajar di Sumsel menggunakan masker untuk menghindari risiko terjangkit ISPA akibat kabut asap. (Foto: abp/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelajar di Sumsel menggunakan masker untuk menghindari risiko terjangkit ISPA akibat kabut asap. (Foto: abp/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang musim kemarau, membuat wilayah di 'Bumi Sriwijaya' diselimuti kabut asap. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah warga yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan sejak kualitas udara memburuk akibat asap pada Agustus 2019, jumlah penderita ISPA pun tercatat meningkat.
Lesty bilang, pada Juni terdapat 39.683 penderita, meningkat jadi 40.874 penderita di bulan Juli, dan Agustus bertambah lagi jadi 50.862 penderita. "Kami sudah mengirimkan surat imbauan atau edaran ke kabupaten/kota untuk melakukan antisipasi pencegahan ISPA selama musim kemarau," katanya, Rabu (18/9).
Edaran itu, kata dia, meminta seluruh Dinas Kesehatan untuk menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Posko Kesehatan Desa (Poskesdes), Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, dan rumah sakit.
"Bila terjadi peningkatan kasus ISPA, pneumonia, konjungtivitis, diare, dan lainnya agar dilakukan surveilans kesehatan di daerah tersebut dan melakukan langkah pengendalian dengan cermat," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Lesty, pihaknya juga telah mengajukan permintaan 100 ribu masker kepada Kementerian Kesehatan untuk dibagikan kepada masyarakat sebagai alat pelindung diri terhadap asap, yang diharapkan dapat meminimalisir ISPA.
Kemudian, kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pun sangat diperlukan, khususnya dalam mencukupi asupan nutrisi tubuh.
"Dengan gizi yang cukup akan meningkatkan daya tahan tubuh, karena kalau kondisi tubuh lemah maka sangat mungkin mudah terjangkit ISPA," katanya. (jrs)