6 Fakta Malam Mencekam di Empat Lawang: Polisi hingga RS Ditembaki

Konten Media Partner
1 Agustus 2019 10:20 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipda Arsan Fajri, Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi yang menjadi korban penusukan massa. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Arsan Fajri, Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi yang menjadi korban penusukan massa. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Puluhan orang--beberapa di antaranya bersenjata api dan parang--menyerang polisi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu (31/7). Akibatnya, empat polisi terluka hingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi.
ADVERTISEMENT
Belakangan, RSUD itu pun diserang. Apa yang terjadi dan bagaimana asal-muasalnya?
Bripka Darmawan, Anggota Polsek Ulu Musi yang menjadi korban penusukan. (Foto: Istimewa)
Pada Selasa (30/7), Kepolisian Sektor (Polsek) Ulu Musi menerima laporan dari masyarakat atas adanya orang-orang yang melakukan pengancaman terhadap warga di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ulu Musi. Keesokan harinya, sekitar pukul 16.30 WIB, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ulu Musi, Ipda Arsan Fajri, bersama empat polisi lain, mencari pelakunya.
Singkat cerita, pelaku itu ditemukan dan hendak dibawa ke kantor polisi. Tapi operasi ini diganggu delapan orang yang langsung menyerang polisi. Akibatnya, dua polisi tertusuk senjata tajam.
Adapun tiga orang pelaku penyerangan berhasil diamankan, dua di antaranya dilumpuhkan dengan cara ditembak.
RSUD Tebing Tinggi. (Foto: Istimewa)
Sekitar pukul 19.00 WIB, polisi dan dua pelaku penyerangan yang terluka dibawa ke RSUD Tebing Tinggi.
ADVERTISEMENT
Pada saat yang bersamaan, Polsek Ulu Musi meminta bantuan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat untuk bersama-sama menenangkan warga Desa Tanjung Raman.
Dua pelaku yang menyerang rumah sakit diamankan petugas. (Foto: Istimewa)
Pukul 21.00 WIB, dua jam setelah polisi dan pelaku tiba di RSUD Tebing Tinggi, massa yang berjumlah 50-70 orang merangsek masuk ke rumah sakit.
"Begitu datang, massa langsung menembak ke arah rumah sakit hingga dua anggota polisi yang berjaga di sana terkena tembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Supriadi.
Polisi lain yang sedang berjaga, melepaskan tembakan untuk melindungi diri dan rumah sakit. Dua pelaku terkena tembakan dan berhasil dilumpuhkan.
Erwin, salah satu pelaku. (Foto: Istimewa)
Polisi menangkap 11 pelaku lain. Dengan demikian total pelaku yang ditangkap berjumlah 16 orang. Semua yang terluka dirawat di RSUD Tebing Tinggi.
ADVERTISEMENT
Polisi juga menyita dua senjata api dan 15 senjata tajam.
Situasi saat evakuasi dilakukan (Foto: Istimewa)
Empat anggota polisi yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Tebing Tinggi, dievakuasi ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
"Tidak ada korban yang tewas, semuanya mengalami luka tembak dan senjata tajam," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Supriadi.
Ilustrasi polisi. (Foto: Dok. Kumparan)
Supriadi mengatakan Polda Sumsel telah melakukan pergeseran pasukan untuk membantu menjaga keamanan di Kabupaten Empat Lawang. Tim diturunkan dari Polres Lahat, Lubuklinggau, Musi Rawas, Pagar Alam, serta dari Brimob Polda Sumsel.
"Total ada sekitar 269 personel gabungan yang diterjunkan guna menjaga kondisi agar tetap kondusif di sana (Empat Lawang)," kata Supriadi.
ADVERTISEMENT
Pihak TNI dan sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama juga telah dikumpulkan untuk membantu menenangkan masyarakat sehingga diharapkan tidak terjadi aksi penyerangan lanjutan. "Informasi terakhir, kondisi di Empat Lawang sudah kondusif," katanya. (jrs)