6 Tips Mendesain Pagar Minimalis untuk Rumah

Konten Media Partner
5 Juni 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pagar minimalis. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pagar minimalis. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Pagar minimalis belakangan banyak dipilih untuk mempercantik tampilan rumah. Pemilihan pagar minimalis yang tepat akan membuat rumah terlihat lebih serasi dan harmonis.
ADVERTISEMENT
Prinsipnya, pagar minimalis lebih menitikberatkan pada pemanfaatan yang optimal untuk fungsinnya. Meski begitu bukan berarti tidak bisa bervariasi. Dilansir dari Homify.co.id, berikut tips yang harus diperhatikan mendesain pagar minimalis di rumah.
1. Aksen untuk tampilan eksterior rumah
Rumah minimalis dengan atap yang cenderung datar dan mendominasi garis horizontal akan seimbang dengan pagar rumah dengan dominasi garis vertikal.
Selain itu, memposisikan fungsi pagar sebagai akses masuk utama dan bisa menjadi aksen di tengah-tengah dominasi kepolosan dinding.
Pagar rumah dapat dijadikan aksen untuk tampilan eksterior rumah minimalis yang memang konsep dasarnya adalah memanfaatkan bentuk-bentuk geometri yang lebih sederhana namun menawan.
2. Keserasian dengan bangunan
Multi-fungsi sebagai akses masuk utama, sebagai pengaman, sekaligus mempertegas langgam minimalis pada keseluruhan bangunan. Ini berarti, sejak awal perencanaan, konsep dan langgam minimalis sudah sangat jelas sehingga arsitek mengikutsertakan konsep minimalis dalam keseluruhan bangunan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menjadi aksen pada posisi tertentu saja, tapi pagar minimalis dapat menjadi keseluruhan fasad bangunan.
3. Garis-garis yang dominan
Motif garis sebagai elemen dasar suatu bentuk ternyata memberikan sentuhanan minimalis dan elegan untuk pagar rumah. Pagar rumah minimalis juga mempertegas fasad rumah disamping sebagai pengaman.
Dominasi garis menjadi satu kesatuan dengan fasad rumah, mempertegas, dan menyeimbangkannya.
4. Pemanfaatan warna alami
Warna pagar rumah minimalis umumnya mengaplikasikan warna-warna alami, seperti: putih, abu-abu beton, hitam, dan coklat, untuk memperkuat kesan minimalis dan menyatu dengan alam.
Warna putih dan abu-abu beton biasa digunakan untuk mengesankan bangunan yang ‘ringan’. Sedangkan, warna hitam dan coklat ditujukan untuk memberi kesan kuat dan menjadi ‘pondasi’ yang memperkokoh bangunan.
ADVERTISEMENT
5. Bahan pagar minimalis
Bagi pemilik rumah dituntut kreatif untuk bahan yang dipakai dalam desain pagar minimalis dan tidak ada batasan. Namun, pada umumnya besi, tembok beton cetak, tembok acian, dan papan kayu sering dipadukan untuk menampilkan kesan minimalis.
Untuk menambah kesan alami, tembok pagar minimalis bisa dipadukan dengan tanaman yang minimalis, seperti bambu jepang, bambu kuning, dan golden moneywort.
Bagian tikungan pagar minimalis pada rumah sebaiknya menggunakan material dan desain yang peduli lingkungan. Kaca buram dan polycarbonate, yang memiliki efek ‘translucent’ yang tembus cahaya namun tidak transparan, akan memudahkan pandangan kendaraan yang akan berbelok. Selain itu, bahan ini mudah dipadukan dengan berbagai bahan lainnya.
6. Ketinggian pagar
Ketinggian pagar minimalis harus memperhatikan aspek fungsi dan keindahan arsitektural. Komposisi luas bidang pagar harus seimbang dengan bidang eksterior bangunan.
ADVERTISEMENT