7 Hari ke Depan Sumsel Akan Diguyur Hujan, Waspada Angin dan Petir

Konten Media Partner
18 November 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi musim hujan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi musim hujan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sumatera Selatan akan diguyur hujan selama tujuh hari ke depan 18 hingga 24 November mendatang. Hujan kriteria sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah kabupaten dan kota yakni Lahat, PALI, Kab. Ogan Komering Ulu, OKU Selatan, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muratara dan Empat Lawang, Prabumulih, Palembang, Lubuk Linggau, Pagaralam.
ADVERTISEMENT
"Untuk kriteria hujan ringan di wilayah Kabupateb OKU Timur, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir. Sedangkan hujan yang berpotensi ekstrim disertai petir dan angin kencang akan terjadi pada 19-21 November 2019," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Bandara SMB II Palembang Bambang Beni Setiadji, Senin (18/11).
Bambang bilang, secara lokal kondisi hujan akibat awan konvektif dan orografis di wilayah Sumsel bagian barat karena kelembapan udara lapisan atas cukup memadai untuk pertumbuhan awan dan berdataran tinggi. Biasanya hujan yang terjadi berlangsung sebentar, sporadis atau berbeda tiap tempat dan berpotensi petir disertai angin kencang.
Terkait potensi asap, BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang mencacat akan berkurang pada tiga hari ke depan yakni 19 hingga 21 November 2019. Hanya saja potensi asap masih ada karena angin umumnya dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 5-20 knot.
ADVERTISEMENT
Masuknya asap karena masih terjadi titik panas di wilayah sebelah tenggara Kota Palembang. Sumber asap yakni dari wilayah Banyuasin I, Pampangan, Pedamaran, Cengal dan Pematang Panggang umumnya meningkat pada pagi hari yakni pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Fenomena asap diindikasikan dengan kelembapan yang rendah dengan partikel-partikel kering di udara, hal ini akan mengurangi jarak pandang, beraroma khas, perih di mata, mengganggu pernafasan dan matahari terlihat berwarna oranye, merah pada pagi atau sore hari.
"Untuk jarak pandang terendah pada pagi hari tanggal 18 November 2019 berkisar hanya 2000-3000 meter dari pukul 06.00-07.00 WIB dengan kelembapan pada saat itu 92-85%," katanya. (eno)