8 Trik Memilih Rumah Subsidi Untuk Hunian Baru

Konten Media Partner
26 November 2019 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perumahan subsidi di kawasan Tanjung Bubuk, Ilir Barat 1 Palembang. (Foto. Reno Saputra/Urban ID)
zoom-in-whitePerbesar
Perumahan subsidi di kawasan Tanjung Bubuk, Ilir Barat 1 Palembang. (Foto. Reno Saputra/Urban ID)
ADVERTISEMENT
Memilih tempat hunian baru dengan budget yang minimal, rumah subsidi menjadi solusi menarik. Hanya saja, harus jeli melihat penawaran rumah subsidi, jangan sampai iming-iming murah, malah membuat kecewa.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang saat ini berencana untuk membeli rumah subsidi, berikut ini adalah trik membeli rumah subsidi dari Pengamat Properti Sumatera Selatan Novrizal Handoko.
1. Perhatikan level jalan dan lantai
Calon pembeli harus memastikan bahwa level lantai rumah di atas level jalan, karena kadangkala pengembang menghindari biaya penimbunan yang tinggi akan membuat bangunan selevel bahkan dibawah jalan hal ini akan membuat hunian rawan banjir.
2. Sumber cahaya
Biasanya rumah subsidi akan menghemat penggunaan kaca kebanyakan pengembang akan membuat dinding dengan bukaan kaca yang minimal. Untuk itu perlu dilihat sumber cahaya yang bisa masuk, sehingga saat melakukan perbaikan ada celah cahaya yang cukup agar rumah tidak gelap.
3. Pastikan detil biaya
ADVERTISEMENT
Perlu dipastikah bahwa biaya-biaya adalah sesuai kesepakatan diawal. Jangan sampai menjelang akad kredit pembeli diminta untuk menambah biaya-biaya lain yang tidak disepakati sebelumnya. Selain itu, perlu juga dipahami aturan tentang subsidi KPR, termasuk tentang aturan uang muka.
4. Jangan tertipu tampilan brosur
Brosur merupakan daya tarik dan senjata paling umum untuk menarik minat pembeli. Jangan tertipu dengan tampilan brosur, ada baiknya datang langsung mengunjungi lokasi rumah subsidi tersebut, periksa dengan seksama apakah rumah yang dimaksud benar-benar nyaman untuk ditinggali. Contohnya seperti akses jalan yang baik, atau kondisi fisik bangunan rumah yang memang benar-benar kokoh.
5. Sebaiknya rumah tak jauh dari tempat kerja
Sebaiknya jangan memilih rumah yang jauh dari tempat kerja, karena hal tersebut akan membuat pertimbangan keseharian dan rutinitas. Selain itu lokasi rumah yang jauh juga akan membuat boros biaya perjalanan.
ADVERTISEMENT
6. Akses menuju lokasi
Akses yang baik menjadi pertimbangan yang paling dasar, pilihlah rumah yang memiliki aksesibilitas yang memadai, artinya rumah tersebut memiliki lokasi yang strategis, serta dapat dilalui oleh transportasi umum. Selain itu, pilihlah rumah yang memiliki kondisi jalan yang baik, tidak berlubang dan tidak rawan longsor.
7. Perhatikan fasilitas air
Rumah subsidi umumnya saat selesai, tidak langsung dipasang jaringan listrik ataupun air, untuk itu pastikan kepada pihak pengembang agar segera memasangkan aliran air dan listrik, jangan sampai setelah ditinggali akan bingung untuk mencari air.
8. Periksa drainase dan pembuangan
Perlu dipahami bahwa drainase yang buruk akan berakibat pada kesehatan, pembuangan atau saluran air harus baik. Pastikan septic tank dibuat dengan ukuran yang selayaknya yakni minimal 1,5 meter ke bangunan. Sementara jarak dari septic tank ke sumur pompa air bersih minimal 10 meter. (eno)
ADVERTISEMENT