9 dari 35 Korban Tewas Bus Sriwijaya adalah Anak-anak

Tim SAR saat melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Lematang. (foto: Dok. SAR)

Tim forensik dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, telah berhasil mengidentifikasi 35 korban tewas Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di liku Lematang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumsel, Kombes Pol dr Syamsul Bahar, mengatakan secara keseluruhan korban tewas mencapai 35 orang. Rinciannya 16 orang laki-laki dan 19 orang perempuan.

"Dari jumlah itu sembilan di antaranya adalah anak-anak," katanya, Kamis (26/12).

Untuk jenazah terakhir yang diidentifikasi yakni bernama Sari Sartika (41) warga Jl Kasnariansyah, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sumatera selatan. Jasad korban pun telah dikembalikan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.

"Semua korban tewas sudah dikenali dan semua jenazah juga telah dikembalikan ke pihak keluarga," katanya.

Kepala RSUD Besemah Dian Netha Inggriani, mengatakan sejauh ini ada 13 korban yang dinyatakan mengalami luka-luka, enam diantaranya masih menjalani perawatan.

"Kebanyakan mereka terluka di bagian wajah dan mengalami disposisi tulang,' katanya.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Pagar Alam, Kompol Milwani, pihaknya masih melakukan penyelidikan tekait insiden tersebut dibantu dengan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Dirjen Perhubungan Darat.

"Beberapa unsur penyebab kecelakaan sudah terpenuhi, tapi masih harus dilakukan pengembangan," katanya.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palembang, Benteng Telau, mengatakan dalam pencarian di hari ketiga ini tim tidak menemukan korban tambahan.

"Proses pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB, dan akan kembali dilanjutkan besok," katanya.

Dengan demikian, total korban dalam insiden Bus Sriwijaya sementara ini berjumlah 48 orang. terdiri dari 13 korban luka-luka, dan 35 orang meninggal dunia. (jrs)