9 Persen Wilayah Sumsel Belum Teraliri Listrik

Konten Media Partner
31 Maret 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan saat meresmikan proyek kkelistrikan di Palembang (Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan saat meresmikan proyek kkelistrikan di Palembang (Urban Id)
ADVERTISEMENT
Meski dikenal sebagai salah satu provinsi lumbung energi, namun hingga kini masih ada wilayah di Provinsi di Sumatera Selatan (Sumsel) belum teraliri listrik. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui jika di Bumi Sriwijaya baru 91 persen wilayah yang sudah tercover listrik.
ADVERTISEMENT
Direktur PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, reserve margin atau cadangan listrik di Sumsel berkisar 7-20 persen. Artinya, provinsi ini masih memiliki surplus listrik dan merupakan lumbung energi. Hanya saja, masih ada 9 persen daerah yang belum tercover aliran listrik.
Menurut Wiluto, wilayah yang belum tercover listrik tersebut pada umumnya berada di daerah terpencil seperti daerah pegunungan, rawa, bahkan danau. Salah satunya berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
"Di daerah tersebut belum ada infrastruktur jalan yang bisa dilalui, sehingga membuat kami kesulitan untuk menjangkaunya," kata dia, usai peresmian proyek-proyek kelistrikan di Wilayah Sumsel yang dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan di Palembang, Minggu (31/3).
ADVERTISEMENT
Untuk mengcover daerah tersebut, pihaknya akan membangun infrastruktur kelistrikan. Jika pun sulit maka akan disediakan Long Term Supply Agreement (LTSA) di daerah terpencil. Diharapkan di tahun ini, 100 persen wilayah Sumsel dapat tercover kelistrikannya.
Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, saat ini pemerintah sudah memahami jika listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, dan modal pembangunan sehingga harus didorong. Karena itu, pihaknya menyediakan listrik ini dalam kondisi cukup, handal serta harga yang kompetitif. Secara rasio elektrifikasi secara nasional 98,5 persen wilayah di Indonesia sudah tercover listrik.
“Angka ini sudah lebih dari target RPJMD yang ditetapkan,” katanya.
Hanya saja, kata Rida, memang masih ada berapa daerah yang belum tercover seperti wialayah transmigrasi. Karena itu, solusi yang diberikan yakni membagikan lampu tenaga surya atau heat energy. Dengan solusi ini diharapkan semuanya bisa menikmati listrik. (jrs)
ADVERTISEMENT