Akun yang Mengaku Mahasiswi Unsri Dilecehkan Dosen Pembimbing Masih Anonim

Konten Media Partner
28 September 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imbauan pada akun instagram @bemkmunsri.
zoom-in-whitePerbesar
Imbauan pada akun instagram @bemkmunsri.
ADVERTISEMENT
Postingan berisi curhat tindak asusila dosen pembimbing kepada seseorang yang mengaku mahasiswi di Universitas Sriwijaya (Unsri) ini mendadak heboh dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Penelusuran Urban Id, pengakuan mengejutkan itu diposting pada salah satu akun Twitter @unsrifess lalu di posting ulang sejumlah akun media sosial, hingga menghebohkan warganet.
Dalam curhatnya itu, sosok yang mengaku sebagai mahasiswi tersebut mengaku mendatangi dosen pembimbing pada, Sabtu (25/9). Dosen itu sedang sendirian di ruang kerjanya.
Mahasiswi ini mengaku dipersilakan masuk dan menunggu sebentar. Beberapa saat kemudian dirinya ngobrol dengan sang dosen tentang kehidupan dan ekonominya.
Saat bercerita, korban mengaku menangis hingga akhirnya sang dosen memeluk dan dirinya kaget dan namun tetap berfikir positif, karena rasa simpatinya. Tak lama berselang, tiba-tiba saja berkas ditandatangani tanpa diperiksa lagi.
Saat akan siap-siap pulang, sang dosen berdiri dan kembali mendekap tubuhnya dengan cukup kuat dan ada gestur aneh, sehingga dirinya berusaha untuk melepaskan pelukan namun makin erat dan dirinya terdiam.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, terjadilah tindak asusila tersebut dan orang yang mengaku mahasiswi ini diam saja karena panik dan syok. Dirinya bahkan tidak berani teriak, dirinya berupaya menolak namun dipaksa. Sang dosen juga disebut melakukan masturbasi di hadapannya.
Curhat itu mendadak membuat heboh warganet, terutama soal identitas akun yang mengaku sebagai mahasiswi Unsri tersebut. “Akunya masih anonim (akun samaran), masih dicari kebenaran pengakuan dan identitas akun itu,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Dwiki Sandy, kepada Urban Id, Selasa (28/9).
Dwiki bilang, hingga kini pihaknya belum bertemu secara langsung dengan orang yang mengaku mahasiswi Unsri tersebut. “Kami masih cari tau kebenaran informasi itu, curhatnya lewat Twitter, dan akunnya anonim,” jelas Dwiki.
Pantauan di akun Instagram @bemkmunsri, BEM KM Unsri menyebut jika pihaknya telah menerima dan akan segera menindaklanjuti informasi pelecehan seksual yang beredar di laman twitter Unsrifess.
ADVERTISEMENT
BEM KM Unsri Saat ini masih memperjuangkan hadirnya Sriwijaya Care yang salah satu fokusnya pada layanan aduan kejahatan seksual dalam lingkup kampus yang dalam implementasinya akan jauh lebih maksimal dengan adanya dukungan dari Pihak Rektorat, akademisi dan seluruh elemen Unsri.
“Untuk saat ini layanan pengaduan terkait bullying, pelecehan dan kejahatan seksual di kampus dapat menghubungi +62 813-9866-7550 (kerahasiaan terjaga) atau http://bit.ly/SriwijayaCare,” tulis akun @bemkmunsri.
Sebelumnya, pihak dari Universitas Sriwijaya menyebut baru mengetahui curhat tersebut dari konfirmasi dari pihak media dan akan menelusuri pengakuan itu. Pengakuan itu pun masih abstrak dan masih akan dicari kebenaran.
“Masih abstrak, perlu ditelusuri lebih lanjut kebenaran informasi itu,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri, Iwan Stia Budi, kepada wartawan di Palembang.
ADVERTISEMENT