Anak Akidi Tio Sebut Uang Rp 2 Triliun Cair Hari Ini

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anak Akidi Tio, Heryanty saat tiba di Mapolda Sumsel. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Akidi Tio, Heryanty saat tiba di Mapolda Sumsel. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Anak Akidi Tio, Heryanty, menyampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel jika uang donasi Rp 2 triliun dari bilyet giro bank Mandiri itu akan cair hari ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, setelah 9 jam pelakukan pemeriksaan kepada Heryanty.
"Iya dalilnya masih begitu (besok cair). Tapi ya kita dengarkan saja besok," kata Hisar, Senin (2/8) malam.
Menurutnya, pemeriksaan terhadap Heryanty akan terus dilanjutkan secara maraton. Termasuk terkait status hukum dari Heryanty yang saat ini belum diputuskan. Heryanty pun sementara diperkenankan pulang.
"Semua keterangan akan kita maskimalkan untuk memperkuat konstruksi hukumnya," katanya.
Menurutnya, penyidik tidak dapat menentukan sesuatu kalau belum ada bukti kuat agar tidak terjadi kesalahan.
"Kita lihat saja. Jangan berandai-andai," katanya.
Nama almarhum Akidi Tio mencuat pada 26 Juli. Ketika itu keluarga besarnya menyatakan akan memberikan uang Rp 2 triliun untuk Palembang dan Sumatera Selatan sebagai bantuan menanggulangi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Penyerahan sumbangan Akidi Tio berlangsung di Gedung Promoter Polda Sumsel dan dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, hingga perwakilan seluruh pemuka agama.
Simbolisasi atas penyerahan itu terabadikan dalam foto penyerahan styrofoam bertuliskan "Sumbangan untuk Penanggulangan COVID-19 dan Kesehatan di Palembang-Sumsel. Dari Alm Bpk Akidi Tio dan Keluarga Besar Sebesar Rp 2 triliun".
Styrofoam itu dipegang bersama-sama oleh Kapolda, Heryanti, dan seorang pria berbaju batik cokelat yang belum diketahui identitasnya.
Dokter Hardi Darmawan yang menjadi dokter keluarga Akidi Tio menjadi satu-satunya pemberi informasi dari pihak keluarga. Hardi yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang dan Penasihat IDI Sumsel itu sempat menyebut donasi Rp 2 triliun itu benar adanya.
ADVERTISEMENT