Anggota DPR RI, Riezky Aprilia, Beri Bantuan Alsintan ke Petani di Sumsel

Konten Media Partner
27 Februari 2022 19:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI, Riezky Aprilia, saat meninjau usaha budidaya ikan di Kota Palembang. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI, Riezky Aprilia, saat meninjau usaha budidaya ikan di Kota Palembang. (ist)
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI, Riezky Aprilia, terus berupaya membantu petani di sejumlah daerah di Sumsel untuk meningkatkan produktivitasnya. Baik di sektor pertanian maupun peternakan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dirasakan Ahmad Opendo, salah seorang pembudidaya ikan di Kota Palembang. Ia mendapatkan bantuan bioflok atau teknologi budidaya ikan terintegrasi oleh politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ahmad bilang, bioflok dapat membantu meningkatkan hasil budidaya perikanannya. Terlebih, yang diberikan ini merupakan bantuan berkelanjutan dan memiliki efek jangka panjang untuk usahanya.
"Biasanya banyak pejabat yang beri bantuan tapi hanya untuk sesaat. Kali ini bantuannya dapat bermanfaat dalam jangka panjang bagi kelangsungan usaha," katanya, Minggu (27/2).
Senada yang dirasakan oleh Chairudin bersama kelompok taninya di Kabupaten Banyuasin, yang mendapatkan bantuan mesin Combine Harvester Besar dari anggota Komisi IV DPR RI, tersebut.
Tentunya, alat tersebut akan bermanfaat dalam meningkatkan produkai pertanian dan membantu pekerjaan petani, khususnya di Banyuasin.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulilah, selama ini setiap musim panen kami selalu sewa alsintan dari luar daerah. Tapi sekarang sudah ada alat sendiri," katanya.
Tak hanya itu, perwakilan Kelompok Wanita Tani di Kota Lubuklinggau, Indah Vitaloka, juga merasakan manfaat dari sejumlah program pertanian yang digagas Riezky Aprilia. Seperti Perkarangan Pangan Lestari (P2L).
Indah bilang, P2L mampu menjawab kebutuhan sayur-mayur bagi para ibu rumah tangga. Program tersebut tepat sasaran karena dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan atau lahan kosong yang tidak produktif untuk dimanfaatkan sebagai tempat bertanam.
"Program ini dapat secara berkelanjutan menyediakan sumber pangan bagi masyarakat sekaligus menjadikan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan anggota kelompok masyarakat," katanya.