Balita di Pali Dianiaya Ayahnya hingga Tewas lalu Ditinggalkan di Pondok Kosong

Konten Media Partner
27 Agustus 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penganiayaan anak. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penganiayaan anak. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Balita benisial NK (2 tahun) di Kabupaten Pali, Sumsel, tewas setelah diduga dianiaya ayah tirinya bernisial AN. Korban pun ditinggal di sebuah pondok kosong bersama dengan sudara perempuannya NI (5 tahun).
ADVERTISEMENT
Kapolres Pali, AKBP Rizal Agus Triyadi, mengatakan kedua korban pertama kali ditemukan oleh pemilik pondok tersebut, Kamis (26/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saat itu saksi melihat korban NK ini sudah tidak bernyawa sementara kakanya NI menangis," katanya, Jumat (27/8).
Petugas akhirnya mendapatkan informasi jika kedua korban merupakan warga Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas.
Rizal bilang, dari hasil penyelidikan sementara kasus dugaan penganiayaan ini bermula saat kedua korban bersama ibunya RD dan ayah tirinya berboncengan menuju Pali.
"Saat di tengah jalan pelaku dan ibu korban ini terlibat keributan, hingga membuat RD meloncat dari motor," katanya.
Saat itu, ia berusaha mengajak kedua anaknya tersebut. Akan tetapi langsung dibawa pergi oleh pelaku ke arah hutan. Disanalah dugaan penganiayaan itu terjadi.
ADVERTISEMENT
"Korban NK ini disuruh minum air sungai tapi tidak mau. Hal itu membuat pelaku emosi dan menendangnya," katanya.
Kemudian pelaku meninggalkan kedua korban di sebuah pondok kosong yang berada di Simpang 4 Desa Benakat Minyak hingga akhirnya ditemukan warga.
"Berdasarkan hasil visum terdapat sejumlah memar di bagian perut korban," katanya.
Saudara korban saat ini sudah bersama ibunya. Sementara pelaku masih dalam pengejaran petugas.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui motif pelaku," katanya.