Bangun Jalan Desa Bukan dengan Simsalabim

Konten Media Partner
27 Februari 2019 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendes PDTT, Eko Wahyu Sandjojo saat dibincangi awak media di Palembang, Rabu (27/2) (urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Mendes PDTT, Eko Wahyu Sandjojo saat dibincangi awak media di Palembang, Rabu (27/2) (urban Id)
ADVERTISEMENT
Kucuran dana desa sudah banyak memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di desa. Dimana, dari jumlah desa tertinggal sebanyak 19.750 desa di 2014, jumlahnya turun menjadi 13.232 desa di 2018 atau berkurang sebanyak 6.518 desa. Selain itu, melalui dana ini juga sudah terbangun 191 ribu kilometer jalan di desa.
ADVERTISEMENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa yang telah dikucurkan selama empat tahun ini cukup baik untuk infrastrutur, terutama dalam pembangunan jalan desa.
“Ini bukan simsalabim, yang hanya sekejap langsung jadi. Tapi ini sebuah kenyataan,” katanya di Palembang, Rabu (27/2)
Menurutnya, ini bukan hal yang tidak mungkin, bayangkan saja saat ini total desa yang ada di Indonesia yakni 74.957 desa, sedangkan jalan yang telah dibangun sepanjang 191 kilometer. Artinya, satu desa di bagi 2,5 kilometer. Pengerjaan tersebut dilakukan selama empat tahun. Artinya, semua ini butuh proses hingga akhirnya semuanya dapat dilakukan.
Eko mengatakan penyaluran dana desa setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Di 2015, penyalurannya mencapai Rp20,67 triliun. Meningkat di 2016 sebesar Rp46,98 triliun. Lalu 2017, dananya meningkat sebesr Rp 12,02 triliun menjadi Rp60 triliun. Di tahun lalu, anggarannya sama dengan sebelumnya yang mencapai Rp 60 triliun. Sementara untuk tahun ini, kembali ditingkatkan menjadi Rp 70 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kami juga memproyeksikan, dana desa 5 tahun mendatang bisa mencapai Rp 400 triliun,” kata Eko. (jrs)