BI Sumsel Tarik Uang Lusuh Rp 3,8 Miliar dari Pulau Terluar Sumatera

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI Barakuda 633 yang membawa tim Kas Keliling BI, tiba di Dermaga Petikemas Bom Baru, Palembang, Kamis (17/10)
zoom-in-whitePerbesar
KRI Barakuda 633 yang membawa tim Kas Keliling BI, tiba di Dermaga Petikemas Bom Baru, Palembang, Kamis (17/10)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut melaksanakan kas keliling penukaran uang lusuh ke lokasi terdepan, terluar dan terpencil (3T) di wilayah Sumatera.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dimulai dari kawasan Dumai, Pulau Rangsang, Bengkalis, dan Rupat, kemudian berlayar menuju Pulau Kijang, selanjutnya ke Toboali di Bangka, Pulau Lepar, dan wilayah Sungsang, Sumatera Selatan.
Komandan KRI Barakuda 633, Mayor Laut (P) Moechammad Soeryo, menjelaskan penarikan uang tunai ditujukan ke beberapa daerah ada yang berada di kawasan terluar dan berhadapan langsung dengan Malaysia.
"Kami bersama tim dari Bank Indonesia memerlukan waktu selama tujuh hari untuk mejalankan program penarikan uang lusuh tersebut, dimulai pada tanggal 9 hingga 17 Oktober 2019. Kabut asap cukup mengganggu pelayaran," katanya, Kamis (17/10).
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel, Yunita Resmi Sari, mengatakan penukaran uang lusuh dari modal Rp 5,6 miliar berhasil didistribusikan sekitar 60 persen atau kurang lebih Rp 3,8 miliar.
Penyambutan KRI Barakuda 633 oleh KPw BI Sumatera Selatan
"Kegiatan kas keliling ini juga melibatkan Kantor Perwakilan wilayah Sumsel, Riau, Sumatera Barat," kata Yunita di Dermaga Petikemas Bom Baru, Palembang usai menyambut KRI Barakuda 633.
ADVERTISEMENT
Yunita bilang, pihaknya tidak hanya melakukan kas keliling, namun juga sosialisaasi mengenai ciri-ciri keaslian rupiah kepada masyarakat dan juga kepada siswa sekolah di pulau terpencil. (eno)