news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPBD Sumsel Sebut Ada Unsur Kesengajaan Pembakaran Lahan di Sumsel

Konten Media Partner
27 Agustus 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumsel. (Foto. BPBD Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumsel. (Foto. BPBD Sumsel)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan saat ini sudah mencapai 53 hektare. Kawasan paling banyak terbakar yaitu di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir. Saat ini petugas terus bersiaga melakukan upaya pencegahan hingga pemadaman Karhutla.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori menyebut, sebagian lahan yang terbakar ada unsur kesengajaan oknum masyarakat untuk membuka lahan perkebunan.
“Ada unsur kesengajaan dari laporan masyarakat yang kami terima, namun pihak yang berwajib saat ini tengah mendalami penyelidikan,” kata Ansori, Kamis (27/8).
Ansori bilang, pihaknya berharap agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta menyadari akan konsekuensi dan hukum.
“Rata-rata lahan yang terbakar di tanah mineral dan lahan gambut. Untuk saat ini upaya pemadaman sudah dilakukan, namun terkendala akses menuju lokasi. Sehingga water bombing dikerahkan untuk pemadaman dari jalur udara,” katanya.
Wilayah yang mengalami Karhutla yaitu di Desa Palem Raya, Kabupaten Ogan Ilir seluas 2 hektare. Kemudian di Kabupaten Banyuasin masing-masing di Desa Setia Harapan, seluas 20,8 hektare, di Desa Tebing Abang, seluas 4 hektare, di Desa Banyu Urip 18,2 hektare dan di Desa Rambutan sekitar 8 hektar. (eno)
ADVERTISEMENT