news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BPS Rilis Kemiskinan di Sumsel Turun 0,14 Persen saat Pandemi

Konten Media Partner
17 Juli 2021 10:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penduduk miskin. (foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penduduk miskin. (foto: Dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan di Sumsel mengalami penurunan 0,14 persen saat pandemi. Hal itu berdasarkan perhitungan September 2020-Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, mengatakan jumlah penduduk miskin di Sumsel pada Maret 2021 yakni 1.113.760 orang atau sebesar 12,84 persen dari total penduduk. Angka itu turun 0,14 persen jika dibandingkan pada September 2020 yakni 1.119.650 orang atau 12,98 persen.
“Angka tersebut setara dengan penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 5.890 orang,” katanya, Sabtu (17/7).
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan membuktikan jika Pemprov Sumsel dan kabupaten/kota telah bersinergi dalam melaksanakan berbagai program perlindungan sosial. Seperti; bantuan sosial, kegiatan ekonomi produktif, sehingga masyarakat tidak jatuh miskin akibat pandemi COVID-19.
“Itu menunjukkan kesejahteraan penduduk miskin semakin membaik melalui intervensi berbagai program perlindungan sosial,” katanya.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode 6 bulan terakhir angka kemiskinan di daerah perkotaaan dan perdesaan mengalami penurunan. Masing-masing turun 0,16 persen atau 2.180 penduduk, dan 0,13 persen atau setara 3.710 penduduk.
ADVERTISEMENT
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Selain harus mampu menurunkan angka kemisiknan, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Tercatat, kedalaman kemiskinan di Sumsel juga mengalami penurunan dari 2.261 pada September 2020 menjadi 2.260 pada Maret 2021 atau turun sebesar 0,001 poin.
"Lalu, indeks keparahan kemiskinan periode September 2020-Maret 2021 mengalami penurunan sebesar 0,085 poin," katanya.