Cegah Penyerangan Harimau, BKSDA Sumsel Pasang 8 Jebakan Kandang

Konten Media Partner
4 Januari 2020 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan jebakan kandang yang dilakukan petugas dari BKSDA Sumsel. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan jebakan kandang yang dilakukan petugas dari BKSDA Sumsel. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, memasang delapan kamera trap dan jebakan untuk menangkap harimau sumatera yang sudah meresahkan masyarakat pada sejumlah wilayah di 'Bumi Sriwijaya'.
ADVERTISEMENT
Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan, mengatakan pihaknya sudah memasang jebakan kandang dan kamera perangkap di beberapa tempat yang menjadi lokasi harimau meninggalkan jejak serta menyerang warga. Seperti di Kabupaten Lahat, Muara Enim, serta Kota Pagar Alam.
"Ada delapan jebakan dan kamera trap yang dipasang untuk mencegah serangan harimau susulan yang masih meresahkan warga," katanya, Sabtu (4/12)
Genman bilang, proses penangkapan harimau ini sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, di mana tujuannya untuk penyelamatan dan mengembalikan satwa itu ke habitat alaminya.
"Harimau tidak boleh dilukai dalam prosesnya karena dilindungi oleh undang-undang kita," katanya.
Menurutnya, penyerangan terakhir yang terjadi di Kampung 5 Talang Tinggi, Desa Padang Bindu, Muara Enim, pada Jumat (27/12) lalu terjadi di luar wilayah hutan lindung. Lokasi yang dilalui harimau berdasarkan jejak yang diamati adalah menelusuri sungai.
ADVERTISEMENT
"Keberadaan harimau di wilayah lokasi penyerangan tersebut baru kali ini terjadi. Kami menduga kawasan tersebut memang wilayah jelajah harimau meskipun bukan hutan lindung," katanya.
Dia menjelaskan, pemasangan jebakan kandang dengan umpan kambing serta kamera trap di wilayah Muara Enim, Lahat, dan Pagar Alam. BKSDA juga bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang konsen terkait isu harimau yakni Zoological Society of London (ZSL), Wildlife Conservation Society (WCS), dan Forum Harimau Kita (FHK).
Lembaga itu, kata dia, akan mendukung upaya pengembalian harimau ke habitatnya dengan menambah jebakan kandang dan perangkap kamera di lokasi kemunculan harimau sumatera.
"Ada 55 kamera trap lain yang akan dipasang, tim teknis gabungan dan ahli akan membahas lokasi pemasangan jebakan lainnya," katanya. (jrs)
ADVERTISEMENT