Dana Pembangunan Pasar Terapung Palembang Capai Rp 700 Miliar

Konten Media Partner
27 Januari 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Palembang, Harnojoyo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Palembang sudah menyetujui konsep pembangunan Pasar Terapung Darussalam di kawasan Musi II Palembang. Estimasi biaya pembangunan pasar terapung ini mencapai Rp 700 miliar dengan konsep pembeli berada di dermaga, sementara pedagang akan berdagang di atas perahu kecil.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan konsep pembangunan Pasar Terapung Darussalam sudah sesuai dengan keinginan pihaknya dalam membangun kawasan ekonomi baru di Palembang yang lebih menarik.
“Konsepnya sudah sesuai yang diinginkan, nanti ada aktivitas pedagang dan pembeli di atas air dan pembangunannya tepat berada di bawah Jembatan Musi 2 Palembang,” katanya, Rabu (26/1).
Tidak hanya pasar terapung, Palembang juga akan memiliki Pasar Ekonomi Kreatif di kawasan Sekanak. Pasar ini akan terintegrasi dengan Sungai Sekanak Lambidaro dan langsung terhubung dengan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Pasar ini tidak hanya akan ada aktivitas jual beli pedagang saja, melainkan terdiri beberapa tenant besar dan kecil termasuk ruang santai pengunjung yang langsung menghadap ke Sungai Musi.
ADVERTISEMENT
Pasar ini akan menggandeng pelaku ekonomi seni, budaya, termasuk penjualan souvenir, kuliner, semua ada disini. Pembangunan pasar ini akan dilakukan pemetaan untuk menggandeng semua BUMN dan BUMD melalui dana CSR dan dana dari pusat.
“Termasuk pembangunan pasar apung. Ada juga menggunakan dana APBD lintas OPD," jelasnya.
Sementara itu, Akademisi Unsri Bidang Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata, Prima Della, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemaparan konsep pembangunan dua pasar itu dan sudah dimatangkan termasuk pengelolaannya.
Pasar Terapung Darussalam ini konsepnya akan berada diantara dua jembatan, Jembatan Musi II dan duplikatnya, yang dibangun secara semi melingkar. Pada ingkaran pembangunan akan dipenuhi perahu pedagang, baik pedagang sembako, sayuran, ikan dan kebutuhan lainnya.
“Namun untuk pedagang pakain dan sejenisnya akan disediakan los khusus dalam lingkaran bangunan itu nantinya. Konsep Pasar Terapung Darussalam ini konsepnya mengembalikan perdagangan di atas air dan akan banyak perahu kecil pedagang di sana," katanya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Pasar Terapung Darussalam sudah selesai tahap perencanaan dengan estimasi biaya pembangunan Rp 700 miliar secara hitungan kasar. Konstruksi bangunan harus benar benar kuat karena berada diatas air, bisa memakan waktu pengerjaan pembangunan 2 sampai 3 tahun.
Pasar terapung yang akan dibangun diatas lahan 9 ribu meter persegi ini, meliputi pembangunan di bagian darat untuk ruang parkir dan taman, juga pembangunan semi melingkar dan los pedagang diatas air.
"Luasnya 300 meter persegi untuk bangunan Pasar Apungnya, dan 600 meter persegi untuk pembangunan di bagian daratnya," katanya.
Sedangkan pembangunan Pasar Ekonomi Kreatif Darussalam akan dibangun diatas lahan seluas 8.300 meter persegi diperuntukan 250 los dan belum bisa dirincikan biaya pembangunannya. .
ADVERTISEMENT
"Saat ini Pasar Sekanak mengalami degradasi hanya 20 pedagang saja yang masih melakukan aktivitas perdagangan, artinya mengalami penurunan yang sangat besar," katanya.
Direncanakan dengan konsep pembangunan Pasar Ekonomi Kreatif Darussalam ini, Pasar Sekanak ini,akan dilakukan pembongkaran secara menyeluruh hanya dua bangunan yang memiliki sejarah kolonial Belanda akan tetap dipertahankan.
“Bangunan telah diteliti konstruksi pembangunan yang masih sangat kuat yakni bangunan lelang ikan dan gudang. Pembangunan ini akan menggantikan Pasar Sekanak yang sekarang ini mengalami degradasi," katanya.